'Sentuhan Tangan Tuhan', Usir Kesepian Pasien Covid-19 ini dengan Ditemani Sarung Tangan

- 16 April 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi: sarung tangan ini serupa sentuhan Tangan Tuhan yang bisa usir kesepian para pasien Covid-19.*
Ilustrasi: sarung tangan ini serupa sentuhan Tangan Tuhan yang bisa usir kesepian para pasien Covid-19.* //Twitter/@Sadiquiz

PR PANGANDARAN – Seorang pasien Covid-19 diketahui tengah mengalami masa sekaratnya dengan kesepian, sehingga ia tidak dapat berinteraksi dengan siapapun, bahkan genggaman tangan orang lain pun tiada.

Rasa kesepian yang dialami pasien Covid-19 disebabkan pada kekhawatiran penyebaran Covid-19. Akibatnya ia merasa sangat sendirian. Untuk mengembalikan sentuhan penguatan dari tangan manusia, sebuah sarung tangan diberikan kepadanya.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Sun, sebuah gambar memilukan baru saja menghiasi dunia maya. Gambar memilukan menunjukkan pasien Covid-19  yang sekarat dihibur dengan 'tangan palsu' sehingga mereka tidak merasa sendiri dalam kesepian.

Sarung tangan digunakan untuk mengingatkan orang tersebut bagaimana rasanya merasakan sentuhan menghibur dari manusia lain.

Baca Juga: Lucinta Luna Beberkan Kronologi Tunggangi Lumba-lumba: Pengen Nyentuh dan Cium Gitu

"Tangan Tuhan. Perawat mencoba menghibur pasien yang terisolasi di bangsal isolasi Covid Brasil,” ujar Sadiq Bhat di Twitter.

"Dua sarung tangan sekali pakai yang diikat, penuh dengan air panas, meniru kontak manusia yang mustahil,” sambungnya.

Kepiluan terus tergambar di bangsal isolasi Covid-19, ketika banyak orang menghadapi kematiannya sendirian.

"Di bangsal isolasi di mana pasien meninggal sendirian, mendambakan sentuhan orang yang mereka cintai, perawat mengisi sarung tangan dengan air hangat untuk mensimulasikan kenyamanan itu," ujar Marc Goldstein.

Baca Juga: Berkat Polairud Kalbar, Penyelundupan 100 Ton Rotan Ilegal Gagal Keluar ke Malaysia

Seorang perawat di Brazil memiliki ide untuk mengisi sarung tangan lateks dengan air hangat dari kamar mandi.

Ia kemudian mengikat setiap jari karet menjadi satu dan meletakkan tangan pasien di dalam kedua tangan karet tersebut, untuk menghangatkannya.

Tangan pasien menjadi dingin selama intubasi, karena kesulitan sirkulasi darah.

Namun, sarung tangan tersebut juga memiliki manfaat tambahan yaitu memberikan sentuhan kasih sayang secara literal.

Baca Juga: Nagita Slavina Hamil di Bulan Ramadhan, Raffi Ahmad: Bener-bener Jadi Berkah di Bulan Mulia Ini

Seorang perawat Brazil menjelaskan bahwa pembatasan kontak fisik telah membuat banyak pasien tidak dapat menerima kunjungan, yang menyebabkan banyak orang merasa sendirian.

Brasil, negara terparah kedua oleh Covid-19, mencatat lebih dari 4.000 kematian baru karena virus korona pada hari Kamis.

Lebih dari 3.45.000 orang kehilangan nyawa karena Covid-19 di negara tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x