Kitazumi menjalankan perusahaan produksi media, Yangon Media Professionals, dan dulunya adalah jurnalis harian bisnis Nikkei, menurut halaman Facebook dan wawancara dengan media online.
Dia ditangkap sebelumnya pada bulan Februari saat meliput protes terhadap kudeta 1 Februari tetapi dibebaskan segera setelah itu.
Menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan Tahanan Politik, 737 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta dan 3.229 orang masih ditahan.***
Artikel Rekomendasi