Melansir dari Fox News, Sullivan ditanya tentang risiko terulangnya apa yang terjadi di Irak, di mana pejuang ISIS merebut wilayah setelah pasukan AS mundur pada tahun 2011 hingga menyebabkan Presiden Barack Obama saat itu mengirim pasukan kembali ke Irak.
Namun begitu, Sullivan mengatakan Biden tidak berniat mengirim pasukan Amerika kembali ke Afghanistan.
"Saya tidak bisa menjamin apa pun yang akan terjadi di dalam negeri. Tidak ada yang bisa," tegas Sullivan.
“Yang bisa dilakukan Amerika Serikat hanyalah menyediakan pasukan keamanan Afghanistan, pemerintah Afghanistan dan sumber daya dan kemampuan rakyat Afghanistan, melatih dan melengkapi pasukan mereka, memberikan bantuan kepada pemerintah mereka. Kami telah melakukan itu dan sekarang saatnya bagi pasukan Amerika untuk pulang dan rakyat Afghanistan untuk membela negara mereka sendiri," jelas Sullivan.
Setelah mengumumkan keputusannya untuk menarik pasukan, Biden mengatakan AS akan memantau ancaman tersebut, mengatur kembali kemampuan kontraterorisme dan menyimpan aset substansial di kawasan itu untuk menanggapi ancaman terhadap AS yang muncul dari Afghanistan.
"Dia tidak berniat mengalihkan pandangan kami dari bola," kata Sullivan tentang minat Joe Biden pada Afghanistan.
"Kami memiliki kapasitas, dari memposisikan kembali kemampuan kami di cakrawala, untuk terus menekan ancaman teroris di Afghanistan," pungkas Sullivan.***
Artikel Rekomendasi