Lebih dari itu, lonjakan kasus aktif di India telah membebani upaya global untuk mengakhiri pandemi karena negara itu adalah produsen utama vaksin tetapi terpaksa menunda ekspor suntikan ke luar negeri, menghambat kampanye di negara-negara berkembang, khususnya.
Sebagai informasi, selama akhir pekan, jumlah kematian global akibat virus korona melampaui 3 juta orang pada Sabtu.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Ucapan Ngabalin Sebut Jokowi Keturunan Nabi Sulaiman, Simak Faktanya
Sedangkan India melaporkan lebih dari 270.000 infeksi pada hari Senin, kenaikan harian tertinggi sejak pandemi dimulai. Sekarang telah mencatat lebih dari 15 juta infeksi dan lebih dari 178.000 kematian.
Untuk itu, para pejabat New Delhi mulai memberlakukan kembali tindakan tegas dengan penguncian selama seminggu, yang mana artinya semua toko dan pabrik akan tutup, kecuali yang menyediakan layanan penting, seperti toko grosir. Orang tidak boleh meninggalkan rumah mereka, kecuali untuk beberapa alasan, seperti mencari perawatan medis.***
Artikel Rekomendasi