Jarang Terjadi, Bulan Ramadhan Diprediksi Terjadi Dua Kali pada Tahun 2030, Ini Alasannya

- 21 April 2021, 20:45 WIB
Bulan Ramadhan Diprediksi Terjadi Dua Kali pada Tahun 2030, Ini Alasannya.
Bulan Ramadhan Diprediksi Terjadi Dua Kali pada Tahun 2030, Ini Alasannya. /Pexels/

“Kalender matahari dan kalender lunar berjalan terpisah satu sama lain dan berbeda. Matahari ditetapkan dengan matahari, sedangkan kalender lunar selalu lebih pendek 11 hari,” kata Hassan Ahmed Al Hariri dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Ngaku Disantet, Angel Lelga Muntah Kain Kafan saat Puasa Senin-Kamis: Ini Kebodohan Saya!

"Kalender diciptakan oleh manusia sehingga bisa kita gunakan sebagai tolak ukur dan penghitungan waktu. Seharusnya orang melihat dua Ramadhan sebagai hal yang wajar,” sambungnya.

Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan umat Islam dianjurkan untuk berpuasa setiap hari mulai subuh hingga matahari terbenam.

Saat puasa, umat Islam tidak diperbolehkan makan, minum, merokok, atau melakukan aktivitas seksual pada siang hari, dan harus mendedikasikan waktunya untuk berdoa, belajar agama dan refleksi spiritual.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI AL Minta Bantuan Australia dan Singapura

Ramadhan dianggap sebagai bulan suci karena pada saat itulah Al Quran diturunkan kepada nabi Muhammad.

Tak hanya di negara mayoritas umat Islam, di Eropa pun merayakan bulan Ramadhan. Puluhan ribu umat Islam biasanya datang ke Small Heath Park saat Idul Fitri.

Rekor tercatat pada tahun 2018 yang mengumpulkan umat Islam sebanyak 140.000 tapi acara itu dibatalkan pada 2020 karena pembatasan virus Corona.***

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Birmingham Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x