Gawat! Tanda Perang Dunia 3 Semakin Menguat Usai Iran Lakukan Program Ini

- 22 April 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi Bendera Iran- Iran memberikan penawaran optimis untuk kemajuan dalam hal nuklir, untuk menarkikembali Amerika Serikat ke kesepakan.*
Ilustrasi Bendera Iran- Iran memberikan penawaran optimis untuk kemajuan dalam hal nuklir, untuk menarkikembali Amerika Serikat ke kesepakan.* /Reuters

PR PANGANDARAN – Ketakutan perang dunia 3 semakin menguat, setelah Iran akan memperkaya uranium.

Hal ini dilakukan Iran usai serangan dari Israel. Program peningkatan uranium ini dilakukan Iran di fasilitas nuklir Natanz.

Uranium adalah logam berat yang telah digunakan sebagai sumber energi terkonsentrasi yang melimpah selama lebih dari 60 tahun dan ditambang dari dalam tanah.

Baca Juga: Siap Bantu Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Oma Hetty: Saya Lihat Situasinya Amburadul

Dari tahun 1940-an dan selama bertahun-tahun setelahnya, hampir semua uranium yang ditambang digunakan dalam produksi senjata nuklir.

Saat ini penggunaan uranium yang dominan adalah sebagai bahan bakar di reaktor nuklir, sebagian besar untuk pembangkit listrik.

Namun, logam tersebut dapat dan masih digunakan untuk membuat senjata nuklir oleh sejumlah negara di dunia.

Baca Juga: Uang Rp20 Miliar Sengaja Dibagikan untuk Siapa Saja, Pemilik: Bismillah, Saya Tunggu di Yogyakarta!

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Express, Iran tengah meningkatkan jumlah uranium.

Program peningkatan uranium Iran dapat berarti bahwa negara tersebut sedang dalam perjalanan untuk membangun gudang senjata nuklir.

Implikasi utama dalam program peningkatan uranium Iran adalah memperumit hubungan dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Disebut Terlalu Serius Soal Toa Masjid Bising, Zaskia Adya Mecca: Gimana Hak Tetangga Kita yang Non-Muslim?

Pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran bertujuan menemukan cara untuk memulihkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama, kesepakatan yang membatasi kemampuan nuklir Iran.

Kesepakatan itu awalnya ditengahi oleh pemerintahan Presiden Barack Obama bersama Tiongkok, Prancis, Rusia, Jerman, Uni Eropa (UE), dan Inggris.

Wakil menteri luar negeri untuk urusan politik dan negosiator nuklir senior Iran, Abbas Araqchi berharap Iran dicabut dari sanksi.

Baca Juga: Ruri Repvblik Tak Gengsi Dagang Es Kelapa, Netizen Banjiri Pujian: Meding Begini, daripada Jualan Gimmick...

“Saya berharap bisa kembali ke Teheran dengan daftar sanksi yang akan dicabut. Kalau tidak, saya tidak percaya kita bisa terus seperti ini. Jika tidak, saya yakin ini akan membuang-buang waktu,” ujarnya.

Ekspansi uranium Iran seharusnya tidak mengherankan bagi siapa pun yang mengawasi situasi dengan cermat.

Pemimpin tertinggi negara Ayatollah Ali Khamenei secara terbuka mengatakan akan mengembangkan nuklir.

Baca Juga: Suami Istri di Hongkong Tega Membunuh Anaknya Sendiri, Korban Ditemukan dengan 128 Luka Mengerikan

“Kami bertekad untuk mengembangkan kemampuan nuklir kami sesuai dengan kebutuhan negara,” ujarnya.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah