Kecaman Inggris ke 'Genosida Muslim Uighur' Tiongkok Hanya Omongan Belaka, Menteri Ini Minta Bukti Nyata

- 23 April 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi: Meski Parlemen Inggris ramai beri kecaman terhadap 'genosida Muslim Uighur' di Xinjiang, Tiongkok, tetapi menteri ini minta bukti nyata.*
Ilustrasi: Meski Parlemen Inggris ramai beri kecaman terhadap 'genosida Muslim Uighur' di Xinjiang, Tiongkok, tetapi menteri ini minta bukti nyata.* /Reuters/Leah Millis

PR PANGANDARAN - Tiongkok dan Inggris kembali berkonfrontasi soal Muslim Uighur di Xinjiang dengan tuduhan genosida, tepatnya kini Parlemen Inggris juga mengajak parlemen Belanda dan Kanada untuk ikut memberi kecaman atas perbuatan Tiongkok tersebut.

Melansir dari South China Morning Post (SCMP), Parlemen Inggris mengklaim kecaman itu sejalan engan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang juga ingin menghentikan aksi genosida yang dilancarkan Tiongkok kepada Muslim Uighur di Xinjiang tersebut.

Namun rupanya, Menteri Dalam Negeri untuk Asia, Nigel Adam menilai kecaman Parlemen Inggris terhadap dugaan Tiongkok melakukan genosida kepada Muslim Uighur di Xinjiang, tidak berdampak apapun.

Baca Juga: Bantah Tuduhan KDRT dari Oma Nathalie Holscher, Sule Beberkan Tiga Prinsip dalam Hubungan Rumah Tangganya

Lebih lanjut, Nigel Adams menilai itu hanya sebatas kecaman dalam negeri yang dibuat Parlemen Inggris untuk dugaan genosida Muslim Uighur, bahkan ini bukan dibuat oleh pengadilan internasional seperti International Criminal Court (ICC) atau International Court of Justice.

Alih-alih kecaman, Nigel Adams meminta Parlemen Inggris memberi bukti nyata yang tidak bisa sebatas omongan belaka.

Apalagi kecaman ini menyangkut masalah genosida yang merupakan aksi kejahatan paling dikecam di seluruh dunia.

Nigel Adams menambahkan komentarnya dengan cara memperbaiki kecaman yang sebelumnya dikeluarkan oleh Parlemen Inggris menjadi permohonan kepada Tiongkok.

Baca Juga: Kisruh Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher, Rizky Febian: Mama Lina, AA Rindu!

Nigel Adams meminta Tiongkok agar membiarkan penyidik dari PBB masuk ke daerah Xinjiang dan melihat langsung apa yang terjadi dengan kelompok Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya di sana.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x