'Mayat Bertebaran di New Delhi' Seolah Dampak Nyata Tsunami Covid-19 India, Kremasi Massal Jadi Jalan Keluar

- 23 April 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi: foto udara dari proses kremasi massal jenazah pasien Covid-19 sebagai dampak nyata tsunami Covid-19 di India.*
Ilustrasi: foto udara dari proses kremasi massal jenazah pasien Covid-19 sebagai dampak nyata tsunami Covid-19 di India.* /Reuters/Danis Siddiqui/

Nitish Kumar akhirnya dapat mengremasi sang ibu yang meninggal dunia akibat Covid-19, pada Kamis 22 April 2021.

Dia mengremasi sang ibu di sebuah fasilitas kremasi massal di tempat parkir yang berdekatan dengan sebuah krematorium di Seemapuri, timur laut New Delhi.

“Saya berlari dari tiang ke tiang, tetapi setiap krematorium memiliki beberapa alasan, salah satunya mengatakan telah kehabisan kayu,” kata Nitish Kumar, dikutip dari Reuters, Jumat, 23 April 2021.

Sementara Jitender Singh Shunty, yang menjalankan layanan medis nonprofit, mengatakan bahwa sebanyak 60 jenazah telah dikremasi pada Kamis, 22 April 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 23 April 2021: Al Berhasil Temukan Kebenaran Reyna hingga Elsa Dibayangi Trauma

Sebanyak 60 jenazah tersebut dikremasi di fasilitas darurat di tempat parkir, sedangkan 15 jenazah lainnya masih menunggu.

“Tidak ada seorang pun di Delhi pernah menyaksikan adegan seperti ini, anak-anak yang berusia 5, 15, dan 25 tahun sedang dikremasi, pengantin baru sedang dikremasi. Sulit untuk dilihat,” tutur Jitender Singh Shunty.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "India Mulai Kremasi Massal Usai Kematian Covid-19 ‘Banjiri’ New Delhi"

Dia mengatakan bahwa pada tahun lalu, selama puncak gelombang pertama, jumlah maksimum jenazah yang dikremasinya dalam sehari adalah 18.

Sementara rata-rata adalah delapan hingga 10 jenazah per hari.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah