Buktikan sedang Haid, Siswa di Malaysia Diminta Buka Celana Dalam di Hadapan Murid Lainnya

- 25 April 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Siswa Sekolah di Malaysia
Ilustrasi Siswa Sekolah di Malaysia /Pixabay

“Dia meletakkan tangannya di antara kedua kaki saya untuk merasakan apakah saya memiliki pembalut menstruasi. Saya sangat terkejut, tetapi saya terlalu takut untuk berbicara. Ada juga spot check di hari lain, tapi saat itu saya harus melepas celana dalam saya dan memberikannya di depan semua orang untuk membuktikan bahwa saya berdarah,” katanya dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari FMT.

Sama halnya dengan Florence, yang lulus awal tahun ini, dia mengatakan sering dipermalukan hanya karena menjadi satu-satunya non-Muslim di angkatannya selama lima tahun dia belajar di sebuah sekolah asrama di Pahang.

Baca Juga: Hati Nathalie Holscher Akhirnya Luluh Berkat Pesan dari Ferdi, Kini Pulang ke Rumah Sule Usai Kabur?

Dia bercerita tentang seorang guru sejarah yang akan menekannya untuk mengenakan hijab.

Tak hanya itu, bahkan teman-teman sekelasnya diinterogasi karena tidak mengajaknya untuk bisa memeluk agama Islam.

"Suatu malam, ada kasus histeria di asrama siswa, jadi para senior memaksa saya untuk mengenakan hijab, tangan dan kaus kaki agar setan tidak mendekati saya," ujar Florence.

Baca Juga: Pernikahan Ustaz Abdul Somad di Depan Mata, Mantan Istri UAS: Apalah Dayaku, Kata Tak Merubah Fakta

Lain halnya dengan cerita David pada 2018 lalu, di mana dia secara fisik dilecehkan oleh seorang guru BK pria karena lupa lirik lagu kebangsaan sekolah.

“Dia mendekatkan telinganya ke mulut saya untuk memeriksa. Ketika dia tahu saya hanya melakukan lip-sync, dia meraih pantat saya dan berbisik ke telinga saya: 'Kenapa kamu tidak bernyanyi?'” kata David.

Namun, mantan siswa di sebuah sekolah di Kuala Lumpur itu merasa "lega" ketika mendengar gurunya itu akhirnya dipecat.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: freemalaysiatoday.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah