Akan tetapi, David mengatakan bahwa dirinya tidak menyadari bahwa perlakuan itu adalah sesuatu yang tidak pantas pada saat itu.
Menurut para orang tua siswa, insiden seperti itu masih terjadi hingga hari ini, karena putri dan putranya saat ini mengalami masalah serupa di sekolah umum mereka di Lembah Klang.
Salah satu insiden adalah seorang ustazah yang sering menanyai putrinya mengapa dia tidak salat dengan gadis-gadis Melayu lainnya.
Baca Juga: Dihujat karena Nikahi Gadis 19 Tahun, Ustaz Abdul Somad dan Fatimah Ternyata Dijodohkan Sosok Ini
Putrinya sebelumnya telah mengutarakan keinginannya untuk menghindari salat berjamaah karena tingginya risiko tertular Covid-19 di sekolah.
“Di lain waktu, ustazahnya mencoba untuk diam-diam mencatat tanggapannya terhadap tidak shalat dengan smartphone-nya, tetapi ketika dia melihat putri saya memperhatikan apa yang dia lakukan, dia meletakkan teleponnya. Putri saya tidak pernah kasar pada ustazah," ucap orang tua siswi tersebut.
“Akhirnya ustazah mengancam kalau tidak salat akan dikirim ke konselor sekolah. Pada titik ini, saya turun tangan dan mengirim pesan WhatsApp kepada guru,” lanjutnya.
Orang tua itu menambahkan bahwa sekolah dasar putrinya juga mengadakan pemeriksaan haid untuk memeriksa apakah siswa berpura-pura sedang haid untuk menghindari salat.
Artikel Rekomendasi