Lampaui AS, India Catat Rekor Dunia dengan 349.691 Kasus Covid-19 Setiap Harinya

- 25 April 2021, 15:40 WIB
India catat rekor dunia dengan 349.691 kasus Covid-19 setiap harinya
India catat rekor dunia dengan 349.691 kasus Covid-19 setiap harinya /Pixabay/geralt

PR PANGANDARAN - India telah mencetak rekor dunia baru untuk infeksi Covid-19 harian, dengan mencatat 349.691 kasus.

Kementerian kesehatan India melaporkan 349.691 kasus pada hari Minggu, 25 Apri 2021 sehingga total menjadi 16,96 juta, kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Untuk pertama kalinya, India melampaui rekor harian AS 297.430 pada Kamis, 22 April 2021 ketika mengumumkan hanya di bawah 315.000 kasus baru.

Baca Juga: 53 Kru KRI Nanggala 402 Diterawang Masih Hidup, Ki Raksa: Kapal Ada di Kedalaman Lebih dari Setengah Laut

Jumlah kematian terkait Covid-19 dalam periode 24 jam terakhir adalah 2.767, merupakan jumlah tertinggi di India sejauh ini.

Adapu total korban jiwa di India yang terpapar Covid-19 dan berujung kematian kini mencapai 192.311.

Di ibu kota, New Delhi, satu orang dikatakan meninggal karena Covid-19 setiap empat menitnya.

Baca Juga: Sesak saat Tahu KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Maia Estanty: untuk Pemerintah, Jangan Tambah Korban!

Oksigen tetap terbatas. Max Healthcare, yang menjalankan jaringan rumah sakit di India utara, mencuit di akun Twitter miliknya bahwa itu bisa habis dalam waktu kurang dari dua jam.

Jaringan besar lainnya, Fortis Healthcare, mengatakan saat ini tengah berjalan dengan cadangan mereka.

Oksigen diangkut ke New Delhi dengan pesawat dan kereta militer, dari tempat lain di India dan dari negara lain, termasuk Singapura. Namun situasinya masih kritis.

Baca Juga: Soal KRI Nanggala 402, Jokowi: Upaya Terbaik Pencarian dan Penyelamatan Masih Kita Lakukan

"Setiap rumah sakit kehabisan (oksigen). Kami kehabisan," kata Dr Sudhanshu Bankata, direktur eksekutif Rumah Sakit Batra di ibu kota.

Setidaknya 20 pasien Covid-19 di unit perawatan kritis Rumah Sakit Emas Jaipur di New Delhi meninggal dalam semalam karena tekanan oksigen rendah.

Dikutip dari Sky News, orang-orang yang terpapar Covid-19 sekarat di trotoar di luar rumah sakit besar di New Delhi.

Baca Juga: Lagu Sampai Jumpa Milik Endank Soekamti Dinyanyikan Awak Kapal Selam, Erix Soekamti: PrayForNanggala 402

Pihak AS mengatakan sangat prihatin dengan situasi di India dan berjanji untuk mengirim dukungan.

"Kami sedang dalam percakapan aktif di tingkat tinggi dan berencana untuk segera mengerahkan dukungan tambahan kepada pemerintah India dan petugas kesehatan India saat mereka memerangi wabah parah terbaru ini," ucap salah seorang juru bicara Gedung Putih.

"Kami akan memiliki lebih banyak untuk dibagikan segera," tambah mereka.

Baca Juga: Hati Nathalie Holscher Akhirnya Luluh Berkat Pesan dari Ferdi, Kini Pulang ke Rumah Sule Usai Kabur?

Pakar kesehatan dan kritikus mengatakan tren penurunan infeksi akhir tahun lalu membuat pihak berwenang berpuas diri, dan menyalahkan politisi dan otoritas pemerintah karena mengizinkan acara-acara yang sangat menyebar termasuk festival keagamaan dan rapat umum pemilihan berlangsung baru-baru ini.

"Bukan varian virus dan mutasi yang menjadi penyebab utama peningkatan infeksi saat ini," cuit Dr Anant Bhan, pakar bioetika dan kesehatan global, dalam akun Twitter pribadinya.

"Ini adalah varian dari ketidakmampuan dan pengabaian pemikiran kesehatan masyarakat oleh pembuat keputusan kami," tutupnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: News Sky


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x