"Situasinya kritis sekarang. Pandemi ini adalah yang terburuk yang pernah kami lihat hingga sekarang. Dua minggu ke depan akan menjadi neraka bagi kami," kata Dr Shaarang Sachdev dari Rumah Sakit Khusus Super Perawatan Kesehatan Aakash.
Dia kemudian mengatakan minimnya ruangan perawatan, sehingga terjadi pemadatan pasien di satu ruangan.
"Pasien dibawa ke ruang gawat darurat, yang biasanya diperlengkapi untuk tiga pasien, tetapi sekarang secara teratur memiliki tujuh atau delapan pasien," ungkapnya.
"Wanita itu seharusnya berada di ICU sekarang," katanya lagi sambil menunjuk seorang wanita muda dengan ventilator.
Para perawat dan dokter sering bekerja secara bergantian, bahkan kerap menangguhkan urusan dengan keluarga mereka.
"Kami bahkan tidak punya waktu untuk pergi dan mengunjungi keluarga kami," kata Dr Sachdev.
Direktur pelaksana rumah sakit, Dr Aashish Chaudhry, mengatakan dia bangun beberapa kali setiap malam untuk memeriksa persediaan oksigen, untuk mencari sumbernya, untuk memburu persediaan.
"Saya membeli oksigen dengan harga emas sekarang," katanya.
Artikel Rekomendasi