Kasus Covid-19 di India Makin Parah dan Cetak Rekor Dunia, Amerika Serikat Siapkan Bantuan

- 25 April 2021, 16:50 WIB
Amerika Serikat siapkan bantuan untuk India yang kini menghadapi Covid-19 makin parah.*
Amerika Serikat siapkan bantuan untuk India yang kini menghadapi Covid-19 makin parah.* /Reuters/Danish Siddiqui

PR PANGANDARAN - Kondisi India kini semakin mengkhawatirkan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang makin parah.

India mencetak rekor baru dunia dari jumlah kasus Covid-19 terbanyak dalam sehari, saat Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang berusaha untuk mengirim bantuan ke India.

Jumlah kasus di India melonjak 349.691 dalam 24 jam terakhir, rekor hari keempat berturut-turut, dan rumah sakit di Delhi dan di seluruh India menolak pasien setelah kehabisan oksigen dan kamar tidur.

Baca Juga: Termasuk Saffron dan Lavender, 6 Bunga Ini Ternyata Bisa Dimakan dan Miliki Khasiat untuk Kesehatan

“Hati kami tertuju kepada rakyat India di tengah wabah Covid-19 yang mengerikan. Kami bekerja sama dengan mitra kami di pemerintah India, dan kami akan segera memberikan dukungan tambahan kepada rakyat India dan pahlawan perawatan kesehatan India," Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken tulis di twitter.

Amerika Serikat telah menghadapi kritik di India karena kontrol ekspornya pada bahan untuk vaksin diterapkan melalui Undang-Undang Produksi Pertahanan dan embargo ekspor terkait pada Februari 2021.

Pembuat vaksin terbesar di India Institut Serum India (SII), bulan ini mendesak Joe Biden untuk mencabut embargo ekspor bahan mentah AS yang mengganggu produksi vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Ki Raksa Bongkar Aura Mistis KRI Nanggala 402 hingga Sulit Ditemukan: Kapal Semakin Terperosok...

Seperti yang lainnya Anggota Kongres AS Raja Krishnamoorthi mendesak pemerintahan Biden untuk mengeluarkan vaksin yang tidak digunakan ke India.

"Ketika orang-orang di India dan di tempat lain sangat membutuhkan bantuan, kami tidak dapat membiarkan vaksin berada di gudang, kami perlu mengirimkan di tempat yang dapat menyelamatkan nyawa," katanya.

Total kasus Covid-19 di India mencapai 16,96 juta dan kematian 192.311 setelah 2.767 lainnya meninggal dalam semalam, data kementerian kesehatan India mengungkapkan.

Baca Juga: MUI Mengimbau Umat Muslim Seluruh Indonesia Gelar Salat Gaib untuk Awak Kapal Selam Nanggala 402

Dalam sebulan terakhir saja, kasus harian meningkat delapan kali lipat dan kematian sepuluh kali lipat. Pakar kesehatan mengatakan jumlah kematian mungkin akan bertambah lebih tinggi.

Orang-orang sibuk membawa tandu dan tabung oksigen di luar rumah sakit ketika mereka kesusahan dan meminta pihak berwenang untuk menerima pasien, kata fotografer Reuters.

"Setiap hari, situasinya sama, kami dibiarkan dengan oksigen selama dua jam, kami hanya mendapat jaminan dari pihak berwenang," kata seorang dokter di televisi.

Baca Juga: Buktikan sedang Haid, Siswa di Malaysia Diminta Buka Celana Dalam di Hadapan Murid Lainnya

Kenaikan kasus diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan Mei dengan jumlah kasus harian mencapai setengah juta, kata Indian Express mengutip penilaian internal pemerintah.

V.K. Paul, seorang pemimpin gugus tugas Covid-19, membuat presentasi selama pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi dan menteri utama negara bagian, mengatakan bahwa kesiapan infrastruktur kesehatan di negara bagian yang padat penduduk tidak cukup baik untuk mengatasi hal ini, menurut surat kabar itu.

Paul tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Ditolak Masuk Indonesia, 32 Warga Negara India Dipulangkan Pihak Imigrasi

Para ahli mengatakan India terlalu meremehkan musim dingin, ketika kasus baru berjalan sekitar 10.000 per hari dan tampaknya terkendali.

Pihak berwenang mencabut lockdown dan memungkinkan dimulainya kembali keramaian orang-orang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x