PR PANGANDARAN – Krisis virus Corona di India membuat banyaknya tumpukan kayu untuk proses kremasi para korban hingga menimbulkan kepulan asap.
News Delhi telah mengkremasi begitu banyak korban virus Corona sehingga pihak berwenang diminta untuk mulai menebang pohon di taman kota untuk dibakar karena rekor lonjakan pasien virus Corona.
Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang itu mencatat rekor global infeksi harian baru untuk lima hari berturut-turut pada hari Senin.
Baca Juga: Seolah Tertekan Dinikahi Sule, Sahabat Sedih Sikap Nathalie Holscher Kini jadi Pendiam
Dikutip dari Aljazeera, dengan 352.991 kasus baru membuat jumlah total kasus virus Corona di India melebihi 17 juta, tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat.
Selain itu, kematian pun meningkat sebanyak 2.812 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 195.123 menurut kementerian kesehatan.
Kepala penggali kubur di pemakaman Muslim terbesar di New Delhi, telah ada 1.000 orang dimakamkan selama pandemi dan mengatakan lebih banyak jenazah yang dikuburkan di sana daripada tahun lalu.
Baca Juga: Oksigen Seharga Emas, Wabah Covid-19 di India Diprediksi Akan Lebih Parah
"Saya khawatir kita akan segera kehabisan tempat," kata Mohammad Shameem dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Selasa, 27 April 2021.
Di pusat kota Bhopal, proses kremasi korban Covid-19 telah meningkat dari yang awalnya puluhan tumpukan kayu menjadi lebih dari 50 tumpukan.
Artikel Rekomendasi