Kota yang berlokasi 108 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kyiv itu akhirnya menjadi korban bencana yang tak pernah disangka-sangka oleh banyak orang.
Awan radiasi nuklir Chernobyl membumbung tinggi ke langit, membentuk cendawan, dan mengirimkan radiasi nuklir ke banyak tempat di Eropa.
Puluhan ribu penduduk Kota Chernobyl Ukraina terpaksa diungsikan, meski sebagian besarnya mengalami efek jangka panjang dari radiasi nuklir.
Korban yang paling awal meninggal dunia adalah para pekerja di PLTN Chernobyl dan pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api pascaledakan nuklir.
Mereka kebanyakan menderita penyakit akut akibat radiasi nuklir Chernobyl, salah satu yang paling parah ialah kanker.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Hapus Kenangan Pahit, Area Bekas Ledakan Nuklir Chernobyl Diusulkan Jadi Situs Warisan Dunia"
Baca Juga: Siap Audit Tragedi KRI Nanggala 402, TNI AL Klaim Hadirkan Pakar Kapal Selam
Hal ini juga diderita mantan penduduk Chernobyl walaupun hingga hari ini jumlah korban tewas dan penderita efek jangka panjang radiasi nuklir masih diperdebatkan.
"Kami yakin memasukkan Chernobyl ke daftar warisan UNESCO adalah hal pertama dan paling penting dalam langkah maju demi menjadikan tempat 'luar biasa' ini sebagai destinasi unik yang menarik seluruh umat manusia," tutur Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko.
Artikel Rekomendasi