PR PANGANDARAN - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan telah menghukum mati seorang pejabat setelah memesan peralatan medis murah untuk rumah sakit.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mirror.uk, Jumat, 30 April 2021, laporan dari negara tetangga Korea Selatan, Kim Jong-un bersikeras bahwa peralatan medis Rumah Sakit Umum Pyongyang harus dari Eropa.
Rumah Sakit Umum Pyongyang itu sendiri belum beroperasional dan telah dikembangkan, meski Kim Jong-un menetapkan batas waktu Oktober karena krisis Covid-19.
Baca Juga: Puan Maharani Pastikan Wakil Rakyat Tetap Perjuangkan Kepentingan Buruh
Pejabat berusia 50 tahun tersebut malah meminta bantuan terhadap Tiongkok, bukan memperoleh peralatan yang diperlukan dari Eropa. Padahal, Kim Jong-un tidak menyetujui kontrak dengan barang-barang impor dari Tiongkok dan memerintahkan untuk eksekusi.
Daily Mail melaporkan, Analis Korea Utara Martyn Williams menjelaskan bahwa mencari peralatan medis bisa menjadi masalah di negara tersebut.
Rumah sakit itu akan dibuka pada Oktober bertepatan dengan peringatan 75 tahun partai yang berkuasa didirikan.
"Kami tidak dapat menilai kemajuan interior. Salah satu poin utama yang mencuat adalah pengadaan peralatan medis." Katanya.
Artikel Rekomendasi