PR PANGANDARAN - Sekelompok revolusioner Meksiko berencana menyeberangi Samudra Atlantik dengan perahu kayu untuk menyerang Spanyol.
Mereka menamakan dirinya sebagai Zapatista, yang beranggotakan 7 orang revolusioner Meksiko asli.
Zapatista, bersiap-siap untuk menyebrangi lautan Atlantik dalam upaya damai untuk menyerang Spanyol dan menandai peringatan 500 tahun penaklukan Spanyol.
Baca Juga: Takmir Masjid di Bekasi yang Larang Jamaah Pakai Masker Akhirnya Minta Maaf
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Oddity Central, pada tanggal 3 Mei, pasukan Zapatista akan meninggalkan tanah Meksiko dengan kapal kayu bernama "La Montana", atau "The Mountain".
Pasukan Zapatista tersebut berisi tiga pria, tiga wanita dan seorang wanita transgender.
Mereka merencanakan sampai di Spanyol pada 13 Agustus, yang bertepatan dengan jatuhnya Ibukota Aztec Tenochtitlan ke tangan penakluk Spanyol pada tahun 1521.
Baca Juga: Harapan di Tengah Tsunami Covid-19 India, Wanita 75 Tahun Ini Berlinang Air Mata Peluk Dokternya
Selain itu, mereka merencanakan mengambil alih secara damai dan ingin disambut dengan pesta pada saat kedatangannya.
Artikel Rekomendasi