"Intelijen memastikan bahwa korban tewas adalah pengedar narkoba,” kata kepala Polisi Sipil.
Ia juga mengatakan bahwa pengedar narkoba itu menembaki petugas kepolisian.
Baca Juga: Ingin Nikahi Ria Ricis, Ternyata Harris Vriza Gagal Jadi Pengantin Gara-gara Alasan Ini
“Mereka menembaki petugas, untuk membunuh. Mereka diperintahkan untuk menghadapi," kata kepala Polisi Sipil Allan Turnowski kepada wartawan.
Pertumpahan darah tersebut memicu kritik dari kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International.
Mereka mengecam polisi atas hilangnya nyawa tercela dan tidak dapat dibenarkan.
Baca Juga: Dijuluki Konsonan oleh Sang Kakek, Nama Anak Asal Filipina Ini Nyaris Tanpa Huruf Vokal
Hal itu disebabkan peristiwa itu terjadi di lingkungan yang sebagian besar dihuni oleh orang kulit hitam dan orang miskin.
Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat menyerukan penyelidikan independen terhadap operasi tersebut.
Juru bicara hak asasi manusia PBB Rupert Colville mengatakan polisi mengerahkan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional dan tidak perlu.***
Artikel Rekomendasi