Tiongkok 'Tidak Bertanggung Jawab', NASA Geram Dunia Tegang Gegara Roket Jatuh di Samudra Hindia

- 10 Mei 2021, 08:15 WIB
NASA geram dengan Tiongkok bersikap tidak bertanggung jawab dengan Roket Long March 5B usai jatuh di Samudra Hindia.*
NASA geram dengan Tiongkok bersikap tidak bertanggung jawab dengan Roket Long March 5B usai jatuh di Samudra Hindia.* //Reuters/Carlos Garcia Rawlins

Komando Luar Angkasa AS mengonfirmasi masuknya kembali roket itu ke Semenanjung Arab, tetapi mengatakan tidak diketahui apakah puing-puing itu menghantam daratan atau air.

"Lokasi pasti dari dampak dan rentang puing, keduanya tidak diketahui saat ini, tidak akan dirilis oleh Komando Luar Angkasa AS," ujarnya.

Baca Juga: Mytha Lestari Bingung Anak Dihina Fisik Tak Mirip Ayahnya: Gue Gak Request Spesifik sama Tuhan

Long March adalah penyebaran kedua varian 5B sejak penerbangan perdananya pada Mei 2020. Sisa Long March 5B pertama jatuh di Pantai Gading tahun lalu, merusak beberapa bangunan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Seorang administrator NASA, Bill Nelson mengatakan bahwa negara antariksa harus memikirkan agar dampak dari projek mereka tak membahayakan manusia atau bagunan.

"Negara antariksa harus meminimalkan risiko bagi orang dan properti di Bumi dari masuknya kembali objek antariksa dan memaksimalkan transparansi terkait operasi tersebut," ujarnya .

Baca Juga: POPULER HARI INI: Aurel Hermansyah Didoakan Mati hingga Nasib Kandungannya Diramal Nyai Ratu Kidul

Ia pun secara terang-terangan menyebut jika Tingkok telah gagal bertanggung jawab karena insiden ini.

“Jelas bahwa Tiongkok gagal memenuhi standar yang bertanggung jawab terkait puing-puing luar angkasa mereka," ujarnya.

Dengan sebagian besar permukaan bumi tertutup oleh air, kemungkinan daerah berpenduduk dihantam sangat rendah dan kemungkinan cedera bahkan lebih rendah.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah