Mengenal Hamas, Kelompok Militan Pengontrol Gaza yang Terus Gempur Israel

- 14 Mei 2021, 19:43 WIB
Militan Hamas Palestina berbaris selama parade militer menandai ulang tahun ke-29 berdirinya gerakan Hamas, di utara Jalur Gaza pada 8 Desember 2016
Militan Hamas Palestina berbaris selama parade militer menandai ulang tahun ke-29 berdirinya gerakan Hamas, di utara Jalur Gaza pada 8 Desember 2016 /Reuters/Suhaib Salem/

PR PANGANDARAN - Konflik antara Israel dan Palestina kembali terjadi dengan kelompok militan pengontrol Gaza, yaitu Hamas yang terus menggempur Israel dengan menembakan roket.

Serangan yang dilakukan oleh Hamas ternyata sengaja dilakukan, sebagai aksi balas dendam terhadap serangan brutal yang dilakukan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Palestina beberapa waktu lalu.

Sering menggempur Israel dengan roket-roketnya dan menjadi pemberitaan, lantas apa sebenarnya Hamas dan perannya dalam konflik Palestina-Israel?

Baca Juga: Singgung Palestina, Akun TikTok Tentara Wanita Israel Diserang Netizen Indonesia: Tangan Kosong kalo Berani

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs berita Deccan Herald, beginilah penjelasan tentang Hamas dalam konflik Palestina-Israel.

Apa itu Hamas?

Ḥarakat al-Muqāwamah al-ʾIslāmiyyah atau disingkat Hamas adalah organisasi atau kelompok militan Sunni-Islam Palestina pengontrol Jalur Gaza di sebelah barat Israel.

Organisasi Hamas memiliki dua sayap yakni di bidang dakwah dan pelayanan sosial, serta sayap militer.

Baca Juga: Lirik Lagu Bonnie and Clyde - Yuqi (G)I-DLE Disertai Terjemahan Bahasa Indonesia

Bagaimana Awal Mula Terbentuknya Hamas?

Protes bermula di Yerusalem hingga akhirnya kerusuhan dan protes pun meningkat di tahun 1987 karena pendudukan Israel di Gaza.

Sebagaimana diketahui, Hamas kala itu sedang dalam tahap memisahkan diri dari Ikhwanul Muslimin Mesir hingga akhirnya berhasil melepaskan diri.

Lebih lanjut, salah satu pendiri Hamas yakni Sheik Ahmed Yassin mengatakan tujuan organisasinya adalah untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel berdasarkan wilayah geografis.

Baca Juga: Termasuk Motor, Kendaraan Selain Plat F Tidak Bisa Masuk ke Kawasan Puncak Bogor

Sebagaimana diketahui hingga pada tahun 1948, wilayah geografis Palestina hanya terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai Yordan.

Palestina paham bahwa mereka perlu solusi politik saat Israel memperoleh kekuasaannya.

Alhasil, Organisasi liberal bernama Fatah pun muncul yang dipimpin Mohd. Abbas untuk memulai solusi politik.

Baca Juga: Jessica Iskandar Dikecam Usai Ucapkan Hari Raya Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih, Kenapa?

Pada tahun 1987, Hamas pun muncul melawan Fatah hingga terbentuk persaudaraan Muslim karena perbedaan keinginan kedua organisasi tersebut.

Hamas ingin membebaskan Palestina serta merebut Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Hamas bahkan bersedia menerima gencatan senjata selama Israel bersedia melakukan persyaratan tertentu untuk membebaskan Palestina.

Baca Juga: Tak Pandang Umur, Netizen Jadikan Putra Sulung Teuku Wisnu Panutan Usai Bagikan Uangnya untuk Palestina

Hingga pada akhirnya pada tahun 1989, Hamas mendeklarasikan Jalur Gaza bebas dan berada di bawah Palestina.

Hingga kini, hubungan Hamas dan Israel berselisih sejak berdirinya organisasi tersebut.

Bagi Hamas, serangan kepada warga sipil yang dilakukannya dengan roket, tembakan mortir dal lainnya dianggap sebagai serangan balas balas dendam atas tindakan Israel pada pemimpin Hamas dan membuat permukiman baru di Palestina.

Baca Juga: Diancam Dibunuh Kelompok anti-Islam, Zayn Malik Tak Kapok Dukung Rakyat Palestina

Hingga kini, mereka telah berperang 3 kali sejak Hamas ambil alih Gaza dari pasukan Palestina. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Deccan Herald Jagran english


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x