Ikut Pemilihan Pertama Palestina Setelah 15 Tahun, Hamas Yakin Kandidatnya Banyak Dipilih karena Ideologi

- 9 Februari 2021, 18:20 WIB
Ribuan pendukung menghadiri peringatan Hamas di Gaza pada 2015.
Ribuan pendukung menghadiri peringatan Hamas di Gaza pada 2015. // Foto: Middle East Eye / Mohammed Assad //

PR PANGANDARAN - Seperti diketahui Palestina pada tahun 2021 ini menyatakan akan mengadakan pemilihan pertama setelah 15 tahun berlalu, sehingga ini menggiatkan kelompok Hamas yang merasa yakin bahwa banyak orang Palestina akan memilih kandidatnya karena mereka mengidentikkan dengan ideologi gerakan Islam.

Lebih lanjut dalam pemilihan pertama setelah 15 tahun nanti itu, Hamas mengatakan yakin akan mencetak kemenangan lain dalam pemilihan parlemen Palestina mendatang .

Sebuah sumber menyebutkan Hamas yakin bahwa peluangnya besar untuk meraih kemenangan lagi, jika pemilihan pertama setelah 15 tahun yang khusus untuk parlemen berlangsung sangat baik, mengingat perpecahan yang berkembang di Fatah dan tuduhan korupsi keuangan dan administrasi di lembaga-lembaga Otoritas Palestina.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Bahkan, Hamas sebagai gerakan Islamis mengatakan mereka juga tidak berniat menerima kondisi Kuartet Timur Tengah (AS, PBB, Rusia dan UE) untuk pengakuan pemerintah Palestina mana pun, penolakan kekerasan, pengakuan hak Israel untuk hidup dan komitmen untuk mematuhi semua perjanjian yang ditandatangani antara Palestina dan Israel.

Untuk itu, program pemilihan parlemen dari kubu Hamas akan serupa dengan yang digunakan untuk memenangkan hati dan pikiran warga Palestina selama pemilihan parlemen 2006, menurut sumber yang dekat dengan gerakan Islam.

Kemudian, kandidat Hamas mencalonkan diri sebagai bagian dari daftar bernama "Blok Perubahan dan Reformasi" di bawah slogan: "Islam adalah solusinya. Satu tangan membangun, yang lain menolak. Ya untuk reformasi, ya untuk berubah. ”

Baca Juga: Tak Sesuai Agama, Umat Islam Protes Soal Pemulasaraan Jenazah Covid-19 dengan Cara Kremasi di Sri Lanka

Sedangkan keyakinan Hamas bahwa banyak orang Palestina akan memilih kandidatnya karena mereka mengidentikkan dengan ideologi gerakan Islam, adalah karena dua alasan utama mengapa Hamas memenangkan pemilihan parlemen terakhir.

Pertama, perpecahan di antara Fatah, banyak di antara anggotanya yang tidak puas memilih untuk maju sebagai calon independen. Kedua, frustrasi yang meluas dengan korupsi yang merajalela di para pemimpin Fatah dan PA.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x