Kini Ancam Lakukan Invasi Darat, Serangan Keji Israel di Gaza Sudah Tewaskan 119 Orang

- 14 Mei 2021, 22:15 WIB
Serangan keji Israel telah menewaskan banyak jiwa.
Serangan keji Israel telah menewaskan banyak jiwa. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

PR PANGANDARAN-  Korban tewas akibat serangan Israel di jalur Gaza, Palestina, terus bertambah  total menjadi 119 orang. Korban termasuk 28 anak-anak dan 15 wanita, serta 620 mengalami luka.

Sementara, dilansir laman Daily Sabah, pihak berwenang di Israel, mengatakan tujuh orang tewas dalam serangan tembakan.

Israel mengancam akan melakukan invasi darat pada Jumat, 14 Mei 2021 pagi, pihaknya mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan Gaza dan memanggil 9.000 cadangan sebelum operasi darat terjadi.

Baca Juga: 12 Orang Tewas saat Shalat Jumat Selama Gencatan Senjata di Afghanistan

Sementara itu, artileri Israel menggempur Gaza utara dengan garis depan konflik lebih dekat ke wilayah sipil yang padat.

"Saya katakan kami akan menarik harga yang sangat mahal dari Hamas," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan pada sebuah video.

"Kami sedang melakukan itu, dan kami akan terus melakukannya dengan kekuatan besar." Tambah dia.

Baca Juga: Tampah Rp4,2 Juta Diklaim dari Hawaii, Brand Ini Malah Dikecam Warga Pribumi: Tak Berpendidikan!

Serangan yang meledak di udara mengeluarkan api merah yang menghiasi langit terdengar keras ke telinga dari pinggiran Kota Gaza sehingga membuar warga sekitar terbangun.

Di Jalur Gaza utara, korban tewas bernama Rafat Tanani beserta istrinya yang tengah mengandung dan empat anaknya tewas setelah sebuah pesawat perang Israel mereduksi bangunan menjadi puing-puing, kata penduduk.

Menurut kerabat korban, Sadallah Tanani mengatakan keluarga itu "dihapus dari daftar penduduk" tanpa peringatan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ancam Rusak Semua Mainan Anaknya, Rafathar Malah Klaim Punya Tabungan Ratusan Juta

“Itu adalah pembantaian. Perasaan saya tak terlukiskan, ”katanya.

Israel melancarkan serangannya setelah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan puasa Ramadhan.

Pertempuran itu mencapai titik puncaknya pada hari Senin, 10 Mei 2021, setelah pasukan Israel menyerbu masjid dan melukai ratusan warga Palestina.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x