Fakta Penggusuran Warga Palestina Oleh Israel Dihapus Paksa, Ini Alasan Pihak Twitter dan Instagram

- 15 Mei 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi konflik di Timur Tengah antara Israel dan Palestina
Ilustrasi konflik di Timur Tengah antara Israel dan Palestina /REUTERS

PR PANGANDARAN - Konflik Israel dan Palestina ternyata juga berlangsung di dunia maya. Aktivis hak digital tuntut usai fakta penggusuran warga Palestina oleh Israel dihapus pihak Twitter dan Instagram.

Sebut fakta penggusuran warga Palestina oleh Israel dihapus Twitter dan Instagram, aktivis hak digital itu kecewa lantaran dua aplikasi itu seolah membungkam salah satu pihak.

Tuduh Twitter dan Instagram bungkam salah satu pihak dengan hapus fakta penggusuran Palestina oleh Israel, aktivis hak digital tuntut transparansi.

Baca Juga: Viral Video Anak Babi Rebahan Santai di Tempat Tidur, Isu Babi Ngepet Kembali Mencuat

Baru-baru ini, aktivitas di media sosial yang berkaitan dengan konflik Israel dan Palestina ikut-ikutan memanas.

Usai terkuak juru bicara Perdana Menteri (jubir PM) Israel, Ofir Gendelman yang terbukti sebar hoaks di Twitter soal Palestina, kasus serupa nyatanya masih banyak ditemukan.

Sejumlah pengguna akun Twitter terpantau mengunggah video yang mengklaim kalau warga Palestina telah melakukan pemakaman palsu di Gaza.

Baca Juga: Jadi Peternak Tikus, Petani Asal Thailand Raup Keuntungan hingga Rp34 Juta per Bulan

Hal itu diklaim sang pengunggah sebagai dalih pihak Palestina yang bertujuan untuk menarik simpati dunia internasional terhadap derita serangan Israel.

Misalnya saja sebuah video yang diunggah salah satu pengguna Twitter yang menunjukkan sekelompok orang membawa jenazah dengan tandu.

Namun, sewaktu mendengar sirene, para penandu itu langsung melarikan diri. Sementara jenazah yang berada di atas tandu itu, yang ternyata manusia hidup, kemudian beranjak dan berjalan pergi.

Baca Juga: Serikat Polisi Prancis Kirim Surat ke Presiden Macron, Sebut Khotbah Kekerasan Buat Ruang Gerak Terbatas

Setelah diunggah ke Twitter, video tersebut telah menarik perhatian banyak netizen hingga ditonton lebih dari 140 ribu kali.

Judul video itu tertulis bahwa warga Palestina sengaja mengelabui dunia internasional dengan berpura-pura menderita dan membuat orang lain kasihan.

"Hari ini di Gaza, orang-orang Palestina berpura-pura menghadiri pemakaman dan memotretnya agar mereka merasa kasihan. Tapi kemudian alarm berbunyi… oops #israel #IsraelUnderFire #IsraelUnderAttack," tulis cuitan itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman inews.co.uk pada pada Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Netizen Bagikan Pengalaman Bertemu Olga Syahputra Semasa Hidup: Beli Nasi 20 Bungkus Dibayarin Semua

Namun, ketika video tersebut ditelusuri kembali, akhirnya terkuak bahwa unggahan itu adalah hoaks yang sengaja disebarkan di media sosial.

Video asli unggahan itu diidentifikasi pernah diunggah pada Maret 2021 lalu. Konteks peristiwa, lokasi dan waktu dalam video itu pun ternyata tak ada kaitannya dengan konflik Israel dan Palestina.

Video tersebut diduga merupakan aksi iseng sekelompok anak muda yang bosan dengan masa penguncian Covid-19 di Yordania.

Baca Juga: Daftar Harga Daging Sapi dan Sembako Skala Nasional di Hari Ketiga Lebaran

Dengan maraknya beredar hoaks semacam itu, perusahaan media sosial tengah dibanjiri kritik dengan tuduhan telah membungkam pihak Palestina dalam konflik dengan Israel.

Belum lama ini aktivis hak digital Palestina menyatakan kecewa dan prihatin. Terlebih pihak Instagram telah menghapus unggahan yang menyoroti penggusuran warga Palestina.

Akun yang mengunggah soal penggusuran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur itu juga diitangguhkan oleh pihak Twitter.

Baca Juga: Dijuluki 'Presiden Poligami’, Deddy Corbuzier Anggap Pernyataan Aldi Taher Hanya Berkedok Agama

Pada Senin, 10 Mei 2021 lalu, 7amleh, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada media sosial melaporkan kalau mereka punya bukti kuat.

Organisasi itu melaporkan telah menerima lebih dari 200 keluhan soal unggahan yang dihapus dan akun yang ditangguhkan terkait dengan Sheikh Jarrah.

Sementara itu, pihak Instagram dan Twitter mengaku kalau akun tersebut "ditangguhkan karena kesalahan oleh sistem otomatis kami."

Baca Juga: Terawang Lonjakan Covid-19, Denny Darko Ramal Banyak Kelaparan dan Ekonomi Jatuh Usai Lebaran

Masalah itu pun dikatakan mereka telah diselesaikan dengan memulihkan konten. Meski begitu, 7amleh tetap menuntut transparansi lebih lanjut soal kejadian ini.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: inews.co.uk


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah