Aksi Solidaritas untuk Palestina Pecah, Polisi India Justru Penjarakan 21 Warga Kashmir

- 16 Mei 2021, 12:00 WIB
Polisi India penjarakan 21 warga Kashmir dalam demonstrasi pro-Palestina.
Polisi India penjarakan 21 warga Kashmir dalam demonstrasi pro-Palestina. /REUTERS/Kai Pfaffenbach

PR PANGANDARAN - Polisi di Kashmir yang dikuasai India pada Sabtu, 15 Mei 2021 telah penjarakan 21 warga yang ikut melakukan aksi solidaritas untuk Palestina.

Sebanyak 21 warga yang mengadakan protes terhadap militer Israel di Gaza, Palestina itu ditangkap polisi India karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Polisi India mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terus "mencermati unsur-unsur yang berusaha memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan di Palestina untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban umum" di Kashmir.

Baca Juga: Perang Suku Adat Diramal Pecah, Wirang Birawa Sebut Pertikaian akan Terjadi di Waktu Ini

Pernyataan itu mengatakan polisi "peka terhadap kesedihan publik" tetapi tidak akan membiarkan sentimen tersebut "memicu kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan."

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com  dari AP, Wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim di Himalaya terbagi antara India dan Pakistan dan diklaim oleh keduanya secara keseluruhan.

Warga Kashmir telah lama menunjukkan solidaritas yang kuat dengan Palestina dan sering melakukan protes anti-Israel ketika pertempuran pecah di Gaza.

Baca Juga: VIRAL Video Kurir COD Dimaki Pelanggan dengan Kata-kata Kasar, Netizen Geram: Kok Aku yang Sakit Hati

Inspektur jenderal polisi Vijay Kumar mengatakan kepada wartawan bahwa 20 orang ditangkap di Srinagar, kota utama kawasan itu, dan satu dari sebuah desa di Kashmir selatan.

Seorang petugas polisi, berbicara secara anonim sejalan dengan kebijakan departemen, mengatakan 21 ditangkap karena posting media sosial, mengambil bagian dalam protes anti-Israel dan membuat grafiti sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.

Beberapa dari yang ditangkap bisa segera dibebaskan setelah "konseling dan jaminan dari orang tua mereka bahwa mereka akan berhenti dari tindakan seperti itu di masa depan," kata petugas itu.

Baca Juga: Studi Baru di Italia: Infeksi dan Kematian akibat Covid-19 Menurun Usai Disuntik Vaksin Dosis Pertama

Petugas itu mengatakan yang ditangkap termasuk Sarjan Barkati, seorang ulama Muslim dan seorang aktivis anti-India terkemuka, serta seorang seniman.

Seniman itu ditangkap karena melukis grafiti pro-Palestina di sebuah jembatan di Srinagar pada hari Jumat menunjukkan seorang wanita mengenakan syal yang terbuat dari bendera Palestina dan air mata menetes dari matanya, dengan kata-kata: "KAMI ADALAH PALESTINA."

Sejak Senin, Israel telah menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan militan Palestina telah menembakkan ratusan roket ke Israel.

Baca Juga: Cair Lagi Usai Lebaran! Begini Syarat dan Cara Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

Putaran terakhir pertempuran antara musuh bebuyutan telah mulai menyerupai - dan bahkan melebihi - perang 50 hari yang menghancurkan pada tahun 2014.

Selama perang itu, protes besar anti-Israel meletus di Kashmir, yang sering berubah menjadi bentrokan dengan tuntutan diakhirinya kekuasaan India atas wilayah tersebut dan menyebabkan puluhan korban.

Hubungan antara mayoritas Hindu India dan Israel telah lama dipandang dengan kecurigaan dan permusuhan di Kashmir, dan Israel juga muncul sebagai pemasok senjata utama ke India.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x