India Bantah Banyak Jenazah Dibuang ke Sungai Gangga Gegara Covid-19: Mereka Kurang Dana...

- 18 Mei 2021, 12:35 WIB
Ilustrasi, India membantah banyak jenazah dibuang ke Sungai Gangga gegara korban Covid-19.
Ilustrasi, India membantah banyak jenazah dibuang ke Sungai Gangga gegara korban Covid-19. //Pixabay/Simon

PR PANGANDARAN - Belakangan ini banyak terbawa dalam perbincangan masyarakat India tentang isu temuan puluhan jenazah yang dibuang ke Sungai Gangga yang lengkap dengan berbagai hipotesa untuk menjawab alasan di balik kejadian itu.

Adapun berbagai hipotesa yang berkembang di India untuk temuan jenazah yang dibuang ke Sungai Gangga, ternyata lebih mengarah pada dugaan mereka sebagai korban Covid-19.

Namun begitu, kini Pemerintah India sudah mengakui alasan yang menjadi penyebab temuan puluhan jenazah di Sungai Gangga, bukan karena korban Covid-19.

"Pemerintah (India) memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lainnya dibuang ke Sungai (Gangga) alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," tutur seorang pejabat senior Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Serangan Israel Makin Bahaya, Beredar Pengakuan Warga Palestina di Gaza Mencium Bau Gas Beracun, Genosida ?

Lebih lanjut, pejabat senior Uttar Pradesh itu menyebut sebagian besar temuan jenazah yang dibuang Sungai Gangga, tepatnya 4 dari 5 jenazah itu tidak menunjukkan adanya infeksi Covid-19 usai diautopsi.

"Tubuh jenazah sudah terdekomposisi. Jadi saya sendiri tidak yakin ada jenazah positif Covid-19 yang akan ditemukan," kata Singh, pejabat senior Uttar Pradesh itu.

Alih-alih Covid-19, Singh mengungkap sejumlah alasan di balik maraknya temua jenazah dibuang ke Sungai Ganga, mulai dari India kekurangan dana yang diperlukan untuk mengkremasi jenazah.

"Kurangnya dana untuk bahan-bahan kremasi seperti kayu bakar," kata Singh.

Baca Juga: Serangan Israel Makin Bahaya, Beredar Pengakuan Warga Palestina di Gaza Mencium Bau Gas Beracun, Genosida ?

Kedua, jenazah yang dibuang ke Sungai Gangga itu adalah bagian dari kepercayaan sejumlah komunitas di India.

Ketiga, akibat takut terjangkit penyakit.

"Keyakinan agama di beberapa komunitas, hingga keluarga yang menelantarkan korban karena takut akan tertular penyakit," ujarnya.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Depok.Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Terungkap, Berikut Alasan Warga India Hanyutkan Jenazah di Sungai Gangga"

Baca Juga: Setelah Wisatawan Membludak, Pemkab Pangandaran Buka Kembali Tempat Wisata dengan Prokes Ketat

Meski semua masih sebatas dugaan, banyak yang meyakini perkara finansial menjadi faktor utama jenazah pasien Covid-19 sampai dihanyutkan ke sungai.

Maka dari itu, Singh mendesak perangkat desa di Uttar Pradesh agar mencegah warga kembali menghanyutkan jenazah karena alasan apapun.

Sebagai gantinya, Singh memastikan pemerintah negara bagian akan membayarkan biaya kremasi atau pemakaman bagi keluarga kurang sejahtera hingga INR5.000 (setara USD68).

Baca Juga: Niat Pesan 60 Tusuk Sate, Orang Ini Malah Bayar Rp 1,4 Juta untuk 60 Porsi hingga Curhatan Viral di Twitter

Singh juga menginstruksikan kepolisian untuk melakukan patroli di sekitar Sungai Gangga agar jangan ada lagi jenazah yang dihanyutkan oleh warga India.

Sementar itu, juru bicara Uttar Pradesh Navneet Sehgal membantah laporan ada 2.000 mayat korban virus ditemukan di sungai.

"Kami terus menemukan 10 hingga 20 jenazah sesekali," katanya.***(Filio Duan/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x