Jadi Sasaran Rudal Milik Israel, Jurnalis Palestina Tewas Terjebak di Rumah dalam Serangan Udara di Gaza

- 20 Mei 2021, 07:15 WIB
Jurnalis Palestina Yusef Abu Hussein Ditemukan Tewas dalam Serangan Udara Israel yang Melanda Rumahnya di Jalur Gaza
Jurnalis Palestina Yusef Abu Hussein Ditemukan Tewas dalam Serangan Udara Israel yang Melanda Rumahnya di Jalur Gaza /Dok. Voice of Al-Aqsa/

PR PANGANDARAN - Seorang jurnalis Palestina bernama Yusef Abu Hussein tewas dalam serangan udara Israel yang menyerang rumahnya di Jalur Gaza.

Hussein merupakan seorang jurnalis Palestina yang bekerja sebagai penyiar stasiun radio Voice of Al-Aqsa, termasuk di antara empat warga Palestina yang tewas pada Rabu dini hari ketika Israel melanjutkan pemboman tanpa henti di Gaza.

Ayah jurnalis tersebut, Muhammed Abu Hussein, mengatakan rumah keluarga di lingkungan Sheikh Radwan menjadi sasaran rudal milik Israel, diikuti oleh dua serangan lagi.

Baca Juga: Sebut Hamas Palestina Mirip Perjuangan Bung Tomo, Penulis Salim A Fillah: Tanyakan pada Nuranimu

“Kami bisa keluar rumah. Tapi anak saya, Yusef… tewas,” katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Al Jazeera.

Berita pembunuhan Hussein memicu curahan kesedihan dan seruan agar pemerintah Israel bertanggung jawab.

Stasiun radio Voice of Al-Aqsa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berduka atas kehilangan "putra dan pegawainya" dan menyerukan penjagaan pada pukul 5 sore di rumah sakit al-Shifa.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 20 Mei, Hari Kebangkitan Nasional Awal Mula Tumbuhnya Kesadaran sebagai Orang Indonesia

"Kami juga mendokumentasikan, di depan dunia, kejahatan keji yang dilakukan oleh musuh Israel, termasuk menargetkan warga sipil di rumah mereka dan menyerang pers dan personel media.

“Mari kita tegaskan bahwa Suara Radio Al-Aqsa akan terus menjadi suara kebenaran yang mengungkap kejahatan pendudukan Israel. Kami akan tetap menjadi platform untuk perlawanan Palestina dan hak Palestina sampai rakyat kami mendapatkan hak mereka untuk kebebasan dan hidup bermartabat," katanya.

Salama Maarouf, kepala kementerian informasi pemerintah di Gaza, menyampaikan 'belasungkawa yang hangat' kepada keluarga, orang-orang terkasih, dan kolega Hussein.

Baca Juga: Nasib Shio Kelinci, Naga dan Ular Hari Ini Kamis, 20 Mei 2021: Lakukan Ini Agar Dapat Kepuasan yang Besar!

“Kejahatan pekerjaan terhadap jurnalis dan warga sipil tetap menjadi noda di komunitas internasional pada umumnya dan organisasi serta lembaga internasional yang peduli dengan kebebasan berpendapat dan berekspresi pada khususnya. Kapan Anda akan bertindak? Dan kapan bisa berusaha untuk mengekang agresi penjajah Israel, mengakhiri kejahatannya, dan meminta pertanggungjawabannya?" ungkapnya.

Sindikat Jurnalis Palestina juga menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga Hussein dan mengatakan pihaknya menganggap "pendudukan Israel yang bertanggung jawab atas kejahatan ini".

Sementara itu, Federasi Jurnalis Internasional melaporkan pembunuhan Hussein dalam serangan udara, dengan Sekretaris Jenderal Anthony Bellanger menulis di Twitter: "Pemerintah Israel harus bertanggung jawab."

Baca Juga: Buruan Klaim Sebelum Hangus! Kode Redeem Free Fire FF Kamis, 20 Mei 2021, Ada Animal Weapon Loot Crate!

Serangan udara itu terjadi beberapa hari setelah Israel membom ke tanah sebuah bangunan Gaza yang menampung apartemen perumahan dan kantor organisasi berita internasional, termasuk Al Jazeera dan kantor berita The Associated Press.

Para pendukung kebebasan pers dengan tajam mengutuk penghancuran menara al-Jalaa pada 15 Mei sebagai upaya berani untuk "membungkam" jurnalis yang meliput serangan militer Israel yang sedang berlangsung.

Israel membenarkan serangan itu dengan mengatakan bangunan itu berisi aset militer Hamas, kelompok yang menjalankan Jalur Gaza. Namun, belum memberikan bukti apa pun untuk klaim sepihaknya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Tikus, Kerbau, Macan Hari Ini Kamis, 20 Mei 2021: Kamu Butuh Ini untuk Pasangan Romantis

Pada 11 dan 12 Mei, jet tempur Israel juga membom dan menghancurkan gedung perkantoran al-Jawhara dan al-Shorouk di Kota Gaza, yang menampung lebih dari selusin media internasional dan lokal.

"Sangat tidak dapat diterima bagi Israel untuk membom dan menghancurkan kantor outlet media dan membahayakan nyawa jurnalis, terutama karena pihak berwenang Israel tahu di mana outlet media tersebut ditempatkan," kata Ignacio Miguel Delgado, perwakilan Komite Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Otoritas Israel harus memastikan bahwa jurnalis dapat melakukan pekerjaannya dengan aman tanpa takut terluka atau terbunuh," pungkasnya.

Baca Juga: Rizki DA Marah Besar pada Seseorang, Sebut Lupa Diri dan Tak Sesuai Kenyataan, Nadya Mustika Rahayu?

Sedikitnya 219 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak serangan udara Israel di wilayah pesisir Palestina dimulai pada 10 Mei. Lebih dari 1.500 lainnya terluka.

Dua belas orang di Israel, termasuk dua anak, telah tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza, yang terjadi setelah berhari-hari protes pengusiran paksa warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan mengakibatkan tindakan keras dan penggerebekan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah