Prancis Adakan Konser Musik Untuk Penelitian Penyebaran Covid-19: 5 Ribu Penonton Wajib Masker dan Tes Antigen

- 30 Mei 2021, 16:58 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Humas Bandung.

PR PANGANDARAN – Prancis telah mengadakan konser musik, konser uji coba ini dilaksanakan untuk membantu peneliti untuk melihat penyebaran Covid-19 dilingkungan konser.

Terdapat 5 ribu orang yang berpartisipasi dalam konser musik besar-besaran di Paris pada Sabtu, 29 Mei 2021 kemarin.

Penonton konser musik ini berusia antara 18 hingga 45 tahun, dan diharapkan mereka dapat menikmati acara musik terbesar pertamanya setelah lebih dari setahun, akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dianggap Kontroversial, Muslim Austria Tuntut Pemerintah Atas Penerbitan Peta Islam

Terdapat pula sekitar 2,5 ribu relawan yang mendaftar untuk penelitian tersebut, setelahnya mereka diberlakukan karantina mandiri dan dibuat klaster khusus.

Pertunjukan konser musik itu diadakan di AccorHotels Arena di timur Paris. Penonton tidak diwajibkan untuk mengikuti pedoman jarak sosial apa.

Tetapi para penonton nantinya diharuskan mengikuti tiga tes Covid-19, dua sebelum acara berlansung dan satu setelah acara.

Baca Juga: Jawab Komentar Soal Jastip ke Surga Untuk Orang yang di Neraka, Habib Husein Ja'far: Pertanyaan Anda Tersesat

Karena Prancis masih diberlakukan jam malam hingga pukul 9 malam, pertunjukan tersebut berlangsung lebih awal dari yang seharusnya dan grup band Indochine tampil pada pukul 18:00 waktu setempat.

Penelitian ini diselenggarakan oleh Assistance Publique - Hopitaux de Paris dan rumah sakit terbesar di Eropa, serta Prodiss, persatuan nasional untuk acara musik dan variety show, dengan beberapa dukungan pemerintah.

“Hasil diharapkan dalam waktu sekitar satu bulan,” kata seorang penyelenggara, seperti dikutip dari NYdailynews.

Baca Juga: Ngaku Kaya, Denise Chariesta Ternyata Masih Tinggal di Rumah Sewa dan Jarang Beri Uang ke Satpam

Konser musik ini merupakan bagian dari sebuah penelitian rumah sakit Paris yang bertujuan untuk penelitan penyebaran virus Covid-19 di Prancis. ***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: nydailynews.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah