Sebuah laporan dari sebelum pandemi oleh Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi dan Kebijakan yang berbasis di AS memperkirakan bahwa India membutuhkan 600.000 lebih banyak dokter dan dua juta perawat tambahan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatannya.
Dr Shekhar Kumar, bekerja dengan sebuah rumah sakit swasta di negara bagian utara Uttar Pradesh, mengatakan staf junior dan mahasiswa kedokteran tahun terakhir terkadang harus bekerja shift 24 jam.
“Dibandingkan tahun lalu, pasien kali ini membutuhkan rawat inap yang lebih lama sehingga menambah beban staf,” kata Kumar.
Baca Juga: Ghaza Bongkar Perlakuan Buruk Aa Gym kepada Teh Ninih hingga Netizen Merasa Miris: 15 Tahun Tersiksa
Dia menambahkan bahwa mereka semakin meregang ketika rekan-rekan mereka jatuh sakit karena virus.
Para dokter mengatakan mereka trauma karena dipaksa untuk memilih pasien mana yang harus diselamatkan terlebih dahulu karena mereka bergulat dengan persediaan obat-obatan dan oksigen yang tidak mencukupi.
Ravikant Singh, pendiri kelompok amal yang membantu mendirikan rumah sakit lapangan Covid-19, mengatakan dia kesulitan tidur beberapa malam.
"Ini adalah situasi yang mengubah hidup para dokter. Bagian terburuknya adalah … kami tidak dapat menyelamatkan banyak nyawa karena kekurangan oksigen," kata Singh kepada AFP.
Artikel Rekomendasi