Ingat Aksi Teroris di Masjid Selandia Baru Tewaskan 51 Orang? Kini Mau Dijadikan Film hingga Tuai Kritik

- 11 Juni 2021, 17:00 WIB
Bendera Selandia Baru.
Bendera Selandia Baru. /Dan Whitfield/pexels.com/@dan-whitfield

Baca Juga: Seperti Inilah Masa Depan Kita di Dunia Usai Pandemi Covid-19 Berakhir Menurut Ahli

"tetapi kami ingin memastikan bahwa itu dilakukan dalam hal yang sesuai, otentik, dan sensitif”.

Tina Ngata, seorang penulis dan advokat, lebih blak-blakan, mencuit bahwa pembantaian Muslim tidak boleh menjadi latar belakang film tentang superioritas kulit putih.

Hal ini tentu karena muslim yang menjadi korban merupakan minoritas di New Zealand.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Jumat, 11 Juni 2021: Andin Keukeuh Tak Akan Ampuni Elsa Gegara Hal Ini

Dengan pwnceritaan dititikberatkan pada kepahlawanan sang perdana menteri, korban tak mendapat tempat untuk memberi suara meski lewat film.

Kantor Ardern mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa perdana menteri dan pemerintahnya tidak terlibat dalam film tersebut.

Agensi Byrne dan FilmNation tidak segera menanggapi permintaan komentar. Laporan itu mengatakan proyek itu akan difilmkan di Selandia Baru, tetapi tidak mengatakan kapan.

Baca Juga: Sepulang Berobat dari Turki, Kondisi Ashanty Semakin Parah: Masa Aku Ada Batu Ginjal Juga

Tenggat waktu melaporkan bahwa Selandia Baru Andrew Niccol akan menulis dan mengarahkan proyek.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: LBC News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x