Network
PR PANGANDARAN - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu resmi dilengserkan dari kursi jabatannya pada Minggu, 13 Juni 2021 waktu Israel.
Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel akhirnya lengser terjadi setelah diadakan pemungutan suara oleh Parlemen Israel terkait koalisi pemerintahan baru.
Setelah memperoleh hasil, Parlemen Israel atau Knesset akhirnya mengakhiri jabatan Benjamin Netanyahu usai 12 tahun mengabdi sebagai Perdana Menteri Israel.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP, Parlemen Israel lantas memutuskan untuk memilih Naftali Bennett sebagai pengganti Benjamin Netanyahu
Baca Juga: Unggah Video Vicky Prasetyo Ucapkan Janji Pernikahan, Kalina Ocktaranny: Jika Masih Ada Sisa Sayang di Hati…
Naftali Bennett merupakan mantan sekutu Benjamin Netanyahu.
Sementara itu, Naftali Bennett diketahui adalah seorang nasionalis sayap kanan Yahudi, mantan komandan pasukan khusus Israel dan juga jutawan teknologi.
Naftali Bennett kala itu dilantik sebagai pemimpin koalisis dari delapan partai namun terbagi secara ideologis.
Namun pada akhirnya, Naftali Bennett disatukan karena rasa muak yang sama terhadap Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Senin, 14 Juni 2021 Papa Surya Mengetahui Semua Kebohongan Elsa!
Meski telah dilengserkan, Benjamin Netanyahu sebelumnya ungkap keinginannya untuk tetap ada di dunia politik.
Dirinya bahkan bersumpah untuk berada dalam dunia politik meski menjadi oposisi.
Sebagaimana diketahui, dilengserkannya Benjamin Netanyahu karena selisih suara yang beda tipis.
Dari 120 kursi Knesset, 60 suara memilih melengserkan Benjamin Netanyahu, sedangkan 59 berkata sebaliknya. ***
Artikel Rekomendasi