Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pria ini Bagikan Alasan Kenapa Pria Jarang Mengungkap Cerita Mereka

- 22 Juni 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay

Bahkan, setelah liburan, pemerkosanya memukulinya sebagai peringatan untuk tidak mengekspos perbuatannya.

“Tiba-tiba, ingatan mulai muncul sekaligus. Terakhir kali saya memikirkannya adalah ketika saya dirawat di Rumah Sakit Bahagia Tanjung Rambutan karena depresi, pada tahun 2016,” katanya.

Baca Juga: Tolak Ikut Olimpiade Tokyo, Tim Demonstrasi Taekwondo Dunia Dapat Golden Buzzer di 'America's Got Talent'

“Di sinilah juga saya datang untuk mencari tahu, bahwa apa yang terjadi malam itu, adalah akar dari apa yang membawa saya ke ruang psikiater hari itu,” ujarnya.

Daniel menyadari bahwa kecemasan yang selalu datang setiap kali dia memikirkan malam itu, sekarang telah hilang dan untuk sekali ini, dia merasa nyaman.

Dia selalu merasa bahwa Twitter adalah ruang amannya karena dia tidak benar-benar mengenal siapa pun di platform, yang membuatnya lebih nyaman untuk terbuka.

Baca Juga: Kediaman Rezky Aditya dan Citra Kirana Dijaga Ketat Usai Pengakuan W Miliki Anak dari Sang Aktor

“Saya menjadi benci terhadap diri saya sendiri. Menjadi sangat buruk sampai-sampai saya menjadi cemas jika saya tahu seseorang marah kepada saya, meskipun saya tidak salah. Aku membenci perasaan itu,” katanya.

Utas Twitter Daniel menjadi viral dan mengumpulkan hampir 9.000 retweet dan suka.

Daniel juga mengatakan akibat peristiwa itu dia selalu menjadi anak yang pemalu dan pendiam, terutama di sekolah dan ini menjadi lebih buruk seiring bertambahnya usia.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah