Kim Jong-un Meradang, 10 Warga Korea Utara Dieksekusi Usai Ketahuan Berkomunikasi dengan Dunia Luar

- 24 Juni 2021, 21:45 WIB
Kim Jong-un kembali mengeksekusi warga Korea Utara karena ketahuan berkomunikasi dengan dunia luar.
Kim Jong-un kembali mengeksekusi warga Korea Utara karena ketahuan berkomunikasi dengan dunia luar. /REUTERS/Jonathan Ernst.

PR PANGANDARAN – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali menunjukkan kekejamannya.

Dikutip dari Mirror, Kim Jong-un belum lama ini telah mengeksekusi 10 warga Korea Utara karena ketahuan berkomunikasi dengan dunia luar.

Warga Korea Utara ketahuan menggunakan telepon seluler China untuk berhubungan dengan keluarga mereka di Korea Selatan dan mendapat transfer uang.

Baca Juga: Jawaban Dokter saat Dituding Covidkan Pasien di Mata Najwa: Kita Udah Capek, Masih di Cap Jelek

Tindakan itu melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Kim Jong-un, di mana warga Korea Utara dilarang untuk berbicara dengan pembelot dan mengakses informasi di luar kendali rezimnya.

Dikabarkan sekitar 150 warga Korea Utara ditangkap pada bulan Maret dan penangkapan terus berlanjut dengan beberapa orang dieksekusi di depan umum sebagai peringatan.

Untuk mampu berkomunikasi dengan dunia luar, warga Korea Utara mengandalkan ponsel selundupan dan kartu SIM.

Baca Juga: Khawatir Covid-19, Hong Kong Larang Penerbangan dari Indonesia

Sumber lain mengatakan jika warga Korea Utara yang ditahan terus bertambah sejak akhir Mei, disaat mereka kekurangan pangan dan harga melonjak naik.

Diperkirakan 150 orang ditangkap di empat provinsi yang berbatasan dengan China hanya dalam waktu tiga minggu.

Aksi warga Korea Utara itu diketahui karena pejabat negara dapat mendeteksi sinyal telepon lalu menangkap pengguna jaringan telepon seluler ilegal.

Baca Juga: Atta Halilintar Yakin Orang Tua Tak Punya Utang, Penagih Ajak Sumpah Sengsara 7 Turunan: Kalau Bohong, Hancur!

“Pusat penahanan penuh dengan orang-orang seperti kandang kelinci. Orang-orang duduk di samping toilet,” kata sebuah sumber dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 24 Juni 2021.

"Kunjungan keluarga ditolak dan para tahanan kehilangan harapan,” lanjutnya.

Menurut sumber lainnya, 10 orang di mana 5 orang di kabupaten Taehongdan County di Ryanggang dan 5 orang di provinsi Hamgyong Utara telah dieksekusi di depan umum.

Baca Juga: Viral! Video Nakes yang Tengah Hamil Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19

Berdasarkan laporan, tindakan kejam itu diperkirakan akan terus berlanjut selama berbulan-bulan.

Pada tahun 2014, Korea Utara mengeksekusi seorang pria berusia 49 tahun karena menelepon anggota keluarga di Korea Selatan.

Dia ditangkap dengan menggunakan detektor sinyal dan seluruh keluarganya dipenjara setelah dia mengaku telah menerima uang dari keluarganya di Korea Selatan.

Baca Juga: Seolah Putus Asa Demi Anak, Umi Afif Mohon Orang Tua Atta Halilintar Kembalikan Uangnya: Saya Gak Minta Untung

“Dia telah menelepon keluarganya di Chosun Selatan. Dia mungkin tidak punya waktu untuk membongkar telepon dan menyembunyikannya sebelum agen SSD (Departemen Keamanan Negara) datang ke rumahnya,” ucap sebuah sumber.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah