Bantah Tuduhan Rasisme ke Meghan Markle, Istana Buckingham Rilis Data Jumlah Staf Minoritas

PR PANGANDARAN - Istana Buckingham tidak bisa diam setelah beredarnya tuduhan rasisme di kalangan keluarga Kerajaan Inggris oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle, sehingga mereka kini untuk pertama kalinya merilis angka-angka tentang susunan staf dari etnis minoritas.

Lebih lanjut, Istana Buckingham melalui bagian rumah tangga menyatakan bahwa 8,5 persen stafnya berasal dari etnis minoritas, seolah sebagai bukti untuk membantah tuduhan rasisme dari Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Dirilis sebagai bagian dari laporan tahunan keuangan kerajaan, terungkap bahwa penerbitan angka-angka etnis dari staf kerajaan itu adalah upaya untuk memastikan akuntabilitas, selain sebagai bukti untuk membantah tuduhan rasisme dari Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Baca Juga: Bongkar Konservatori Britney Spears, dari Bekerja Tanpa Henti hingga Larangan Bayi

“Kami tidak berada di tempat yang kami inginkan terlepas dari upaya kami,” kata seorang sumber yang berbicara dengan syarat anonim seperti yang biasa dilakukan pejabat kerajaan.

“Bukannya kami belum mengembangkan inisiatif keragaman dan inklusi selama periode ini, hanya saja hasilnya belum seperti yang kami inginkan,” tambahnya

Istana Buckingham berjuang untuk meredam kritik setelah komentar yang dibuat oleh Duke dan Duchess of Sussex, juga dikenal sebagai Pangeran Harry dan Meghan, selama wawancara bersama Oprah Winfrey pada Maret lalu.

Baca Juga: Pelopor Anti Virus Komersial Meninggal dalam Penjara, Teori Konspirasi Beredar Soal Kematian John McAfee

Wawancara bersama Oprah Winfrey itu adalah yang paling penting bagi pasangan itu, sejak mereka lepas dari tugas kerajaan dan pindah ke California.

Meghan Markle sebagai keturunan minoritas, mengatakan seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak dikenal telah menimbulkan "kekhawatiran" tentang warna kulit bayinya sebelum dia melahirkan anak pertamanya.