Network
PR PANGANDARAN - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris salahkan Trump telah membuat kekacauan hingga melahirkan krisis imigran di perbatasan AS-Meksiko, tepatnya itu dilakukan setelah mengunjungi perbatasan El Paso.
Kamala Harris menyebut banyak terjadi masalah saat Trump masih menjabat Presiden AS ketika menangani krisis imigran El Paso yang menjadi perbatasan AS-Meksiko tersebut.
Saat menjawab pertanyaan dari wartawan, Kamala Harris melanjutkan untuk membuat daftar berbagai kebijakan perbatasan yang diterapkan di El Paso oleh pemerintahan Trump, mengklaim bahwa mereka memiliki "efek bencana," dan memuji pemerintahan Biden atas pekerjaan yang diklaim meringankan krisis imigran area perbatasan AS-Meksiko tersebut.
Baca Juga: Alfath Fathier Akhirnya Gendong Sang Anak, Ratu Rizky Nabila: Kali Ini, Kamu Lakukan Hal Benar
"Pertama-tama, apa yang terjadi di sini di El Paso benar-benar, dalam banyak hal, menyoroti banyak aspek dalam masalah imigrasi. Di sini, di El Paso, kebijakan pemisahan anak dari pemerintahan sebelumnya diumumkan. Jadi kami telah melihat efek bencana itu di sini, di wilayah ini," kata Kamala Harris.
"Di sini, di El Paso, kebijakan pengembalian ke Meksiko dari pemerintahan sebelumnya diterapkan. Kami telah melihat bencana yang diakibatkannya,"imbuhnya.
Kamala Harris juga tampaknya menyalahkan pemerintahan Trump atas krisis pada hari sebelumnya, ketika dia mengatakan dalam konferensi pers terpisah bahwa pemerintah telah mewarisi situasi yang sulit, tetapi mereka telah membuat kemajuan dalam lima bulan terakhir.
Baca Juga: Tata Janeeta Melahirkan Bayi Laki-laki! Alhamdulillah, Lahir dengan…
Setelah konferensi pers, seorang kritikus dengan cepat mengoreksi Kamala Harris, menunjukkan bahwa krisis sebenarnya menjadi lebih buruk di bawah Biden.
Dalam detailnya, kritikus itu merujuk pada mundurnya aturan perbatasan administrasi Trump, yang menyebabkan peningkatan bersejarah dalam jumlah migran yang mencoba membuat yang berbahaya. perjalanan melintasi perbatasan.
Yang lain menunjukkan bahwa sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki juga mengatakan Kamala Harris memilih El Paso sebagai lokasi kunjungannya, daripada lokasi perbatasan lain di mana krisis lebih buruk, karena di sanalah pemerintahan Trump menerapkan kebijakan yang disebutkan di pers. konferensi.
Baca Juga: Badan Amal Muslim di Kanada Dicurigai Buat Pendanaan Terorisme, 130 Kelompok Minta Audit Dihentikan
Mereka menambahkan bahwa keputusan itu menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik untuk menyelesaikan krisis, tetapi sebaliknya ingin fokus pada membalikkan kebijakan administrasi Trump.
Sementara itu, perjalanan Kamala Harris ke perbatasan AS-Meksiko merupakan yang pertama kali sejak ditunjuk sebagai orang yang ditunjuk pemerintah dalam menangani krisis perbatasan.
Hanya saja, butuh 93 hari sejak pengangkatan Kamala Harris sebagai wakil presiden hingga dia melakukan kunjungan ke perbatasan AS-Meksiko di El Paso tersebut.***
Artikel Rekomendasi