Joe Biden Menuduh Donald Trump Memecahkan Partai Republik dengan Populisme Palsu

- 15 Juni 2021, 09:45 WIB
Joe Biden menuduh Donald Trump telah memecahkan Partai Republik dengan populisme palsu.
Joe Biden menuduh Donald Trump telah memecahkan Partai Republik dengan populisme palsu. /RRI

PR PANGANDARAN - Menghadiri KTT NATO di Brussel, Presiden Joe Biden mengkritik 'populisme palsu' Donald Trump dan mengecam anggota parlemen Partai Republik yang masih di bawah pengaruh mantan Presiden Amerika Serikat (AS).

Bahkan setelah meninggalkan Washington, Donald Trump yang tidak puas masih terus memegang pengaruh di Capitol.

“Saya pikir pantas untuk mengatakan bahwa Partai Republik sangat berkurang jumlahnya, kepemimpinan Partai Republik retak dan sayap Trump dari partai adalah sebagian besar partai, tetapi itu membuat minoritas yang signifikan dari rakyat Amerika," kata Joe Biden yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express pada Selasa, 15 Juni 2021.

Baca Juga: Joe Biden Melanggar Protokol Kerajaan Selama Pertemuan Pertamanya dengan Ratu di Inggris

Setelah meninggalkan kantor setelah kerusuhan Capitol pada 6 Januari, Donald Trump masih tetap populer di kalangan pemilih republik.

Sebuah jajak pendapat Politico pada bulan Mei menemukan bahwa setengah dari Partai Republik yang disurvei akan memilih Trump dalam pemilihan ulang presiden 2024 yang hipotetis.

Pada akhir Mei, sebuah undang-undang yang bertujuan untuk membuat "komisi tipe 9/11" untuk menyelidiki peristiwa yang mengarah ke kerusuhan bukit Capitol diblokir oleh Senat Republik.

Baca Juga: Bertemu Vladimir Putin, Joe Biden Dapat Pesan Peringatan dari Trump: Jangan Tertidur!

RUU itu ditolak dengan suara 54-35, kurang dari 60 suara yang dibutuhkan.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x