Kim Jong Un Terlihat Kurus, Analis Sebut Korea Utara Mainkan 'Propaganda' Tutupi Masalah Krisis Pangan

- 28 Juni 2021, 17:20 WIB
Kim Jong Un nampak kurus dan kehilangan banyak berat badan, hal ini membuat warga Korut khawatir dan patah hati.
Kim Jong Un nampak kurus dan kehilangan banyak berat badan, hal ini membuat warga Korut khawatir dan patah hati. /Twitter/Reuters

"Agak aneh bahwa mereka akan menunjukkan kepadanya dalam pakaian yang tidak pas, karena optik tampaknya menekankan penurunan berat badannya," katanya.

Kim Jong Un telah mengakui situasi pangan "tegang" yang dapat memburuk jika panen tahun ini gagal.

Baca Juga: Curiga Putrinya Diculik Pria Tua, Ibu di Malaysia Ini Malah Temukan Fakta Mengejutkan

Hal itu memperburuk masalah ekonomi di tengah pembatasan perbatasan yang diberlakukan sendiri dan pembatasan pergerakan yang telah memperlambat perdagangan.

"Alasan yang paling mungkin mereka akan menyebutkan penurunan berat badannya dengan cara ini, menurut pendapat saya, terkait dengan tindakan perbatasan terkait Covid-19 yang sedang berlangsung," kata Chad O'Carroll, CEO Grup Risiko Korea yang berbasis di Seoul.

"Terlepas dari motivasi penurunan berat badan Kim yang cepat, tampaknya ada nilai propaganda dalam menunjukkan bahwa bahkan pemimpin Korea Utara mengalami kekurangan pangan yang sama yang melanda negara saat ini."

Baca Juga: Spoiler 'At a Distance Spring is Green' Episode 5: Nam Soo Hyun Mulai Buka Hati, Yeo Joon Bersikap Dingin

Rezim mungkin bermaksud dari awal untuk menekankan fakta bahwa Kim bekerja keras untuk rakyat pada saat kesulitan yang meluas, atau pesannya mungkin merupakan konsekuensi yang tidak diinginkan dari penampilan Kim yang tak terhindarkan, kata Green.

"Yang penting adalah bahwa rezim Korea Utara akan menerima kabar dari banyak, banyak, banyak informan bahwa kondisi Kim adalah bahan pembicaraan di antara orang-orang biasa.

"Dari sana, masalah sederhana untuk merespons dengan merancang strategi propaganda untuk menggunakan diskusi publik yang ada untuk keuntungan rezim," katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah