Dikarenakan terus menerus diikat, tangan dirinya pun menjadi terluka hingga mengeluarkan darah.
Saat dirinya menolak untuk melakukan interogasi kembali, petugas intelijen Israel membanting dirinya dinding.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya dengan judul "Bongkar Kejamnya Penjara Israel, Wanita Palestina: Saya Diikat saat Menstruasi hingga Diminta Bunuh Diri"
Bahkan, sejumlah siksaan yang datang padanya selama 33 hari di penjara Israel yang bernama Al Maskobeyya, dirinya telah kehilangan berat badan sebanyak kurang lebih 12 kilogram.
Baca Juga: Studi Baru: Vaksin Sinovac untuk Anak-anak Terbukti Hasilkan Antibodi, Ini Penjelasannya
Tak hanya petugas intelijen, para sipir penjara Israle juga menyerang Mays Abu Ghosh untuk menurukan semangat dirinya agar menjadi putus asa.
“Para petugas terus-menerus berusaha meyakinkan saya bahwa saya sudah gila dan mencoba bunuh diri, jadi mereka membawa pekerja sosial, tetapi mereka sebenarnya adalah petugas lain,” katanya.
Ketika para sipir penjara itu berada di sel tahanannya, dia menunjukkan kepada mereka luka dan memar yang dideritanya akibat pelecehan yang dialaminya.
“Saya bertanya pada mereka siapa yang ingin membunuh orang lain? Saya seorang pelajar, dan Anda sedang menahanku,” katanya.
Artikel Rekomendasi