Mays Abu Gosh diketahui sering meminta obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit di kepala dan ototnya, tapi para sipir penjara biasanya menolak.
Selama sesi interogasi, petugas dengan sengaja memaksa dirinya untuk mendengar jeritan para tahanan yang disiksa secara fisik dalam interogasi militer, sambil juga mengancam bahwa apa yang akan terjadi padanya akan lebih mengerikan.
“Mereka mengancam saya bahwa saya akan mati atau lumpuh di sini, dan mereka juga mengancam akan memperkosa saya,” pungkasnya.***(Rivan Muhammad/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi