PR PANGANDARAN - Dua saudara perempuan di Inggris membuat tato penghormatan untuk ayahnya yang meninggal akibat Covid-19.
Lebih lanjut, keingin membuat tato itu ditunjukkan oleh kedua anaknya sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk mendiang ayah yang meninggal akibat Covid-19.
Atas kabar sang ayah meninggal akibat Covid-19, Anna Harp dan Abrielle Clausing malah mengukir tato di tubuhnya untuk bentuk penghormatan terakhir mengingat kepergian sang ayah yaitu Rudolph Clausing.
Dalam detailnya, ayah mereka diketahui mengidap penyakit paru-paru interstitial herediter dan karena alasan ini, mereka khawatir terinfeksi Covid-19 bisa mematikan baginya.
Pria berusia 66 tahun itu terinfeksi Covid-19 November lalu dan keluar masuk rumah sakit selama dua bulan saat ia berjuang melawan penyakit itu.
Suatu malam di bulan Januari, saat dia dalam pemulihan di rumah, keluarga melihat dia tidak sehat, jadi mereka memanggil ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.
Karena penyakit paru-parunya, Covid-19, dan kemudian pneumonia, Rudolph "tidak memiliki kesempatan", kata putrinya, Anna.
Anna menambahkan: "Begitu dia kembali, itu seperti, tanpa akhir, seperti tidak ada kabar baik, pada dasarnya, seperti dia tidak pulih.
"Sepertinya, paru-parunya hanya lelah dan tidak bisa bekerja lagi."
Ketika dua saudara perempuan dan ibu mereka, dari Siloam Springs, Arkansas, pergi ke rumah sakit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Rudolph, mereka menemukan sebuah catatan yang dia tulis yang berbunyi: "Ini adalah kehidupan yang sangat baik."
Setelah kematian ayah mereka pada 13 Januari, Anna dan Abrielle terus memikirkan catatan yang ditinggalkannya dan memutuskan untuk memberi penghormatan kepadanya dengan membuat tato dengannya, situs berita Today melaporkan.
Abrielle berkata: "Saya secara otomatis tahu saya harus memilikinya. Tidak ada yang lebih istimewa dari catatan terakhir yang dia tulis."
Anna memilih desain bunga untuk tato di pahanya, sementara tato Abrielle di bagian dalam lengannya memiliki tulisan tangan persis ayahnya.
Kedua saudara perempuan itu menggambarkan ayah mereka sebagai "orang yang tidak mementingkan diri sendiri" yang "berdamai" dengan hidupnya.
Anna juga membagikan video di TikTok dengan foto-foto ayahnya, serta beberapa klip pendek dia dan saudara perempuannya mendapatkan tato mereka.
Dia juga menambahkan beberapa keterangan pada klip itu, yang berbunyi: "Hidup begitu kosong tanpa senyumnya, humornya, dan cinta yang dia proyeksikan ke orang lain.
"Saya sangat bersyukur bahwa dia adalah ayah saya. Dia akan selamanya dirindukan."pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi