PR PANGANDARAN – Seorang ibu diketahui kehilangan putranya yang masih bocah 6 tahun karena sepsis, tepatnya hal itu terjadi oleh dokter melewatkan gejala yang dialami anak tersebut.
Lebih lanjut, sepsis pada bocah 6 tahun itu terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan di dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh.
Kemudian, ibu dari bocah 6 tahun pun menceritakan penyebab marah yang dirasanya, ketika dokter yang melewatkan gejala sepsis diizinkan untuk kembali bekerja tanpa batasan.
dr. Hadiza Bawa-Garba, diberi hukuman penjara yang ditangguhkan untuk pembunuhan Jack Adcock setelah pengadilan mendengar dia membuat kesalahan.
Baca Juga: Australia Alami Kasus Covid-19 Harian Terbesar Tahun 2021, Sydney Jadi Paling Terdampak
Lebih lanjut, diketahui ia diizinkan kembali bekerja November lalu dengan sejumlah pembatasan.
Pengadilan medis pun memutuskan bahwa dia tidak lagi harus bekerja di bawah pengawasan.
Keputusan tersebut disambut baik oleh kelompok dokter yang mengatakan kematian Jack pada 2011 karena 'kegagalan seluruh sistem'.
Namun orang tua Jack, Nicky, dan Victor mengecam langkah itu.
Baca Juga: Diduga Diabaikan Polisi, Warga Malaysia ini Meninggal, ini Penyebabnya
Artikel Rekomendasi