Ia mengatakan bahwa dokter itu seharusnya tidak pernah diizinkan untuk melanjutkan merawat pasien sejak awal.
"Saya pikir itu benar-benar menjijikkan bahwa dia bisa kembali bekerja seperti tidak pernah terjadi apa-apa," ujarnya.
“Dia membunuh anakku,” sambungnya.
“Bagaimana dia tidur di malam hari?” katanya.
Baca Juga: Versi Awal MacOS Monterey Sudah Tersedia, Berikut Cara Menggunakannya
Jack diketahui memiliki down syndrome dan permasalahan jantung.
Ia dirawat di Leicester Royal Infirmary, Inggris pada 18 Februari 2011 lalu dengan kesulitan bernapas dan muntah.
Dia meninggal 11 jam kemudian karena serangan jantung yang disebabkan oleh sepsis, yang dipicu oleh pneumonia.
Sepsis berkembang ketika infeksi seperti keracunan darah memicu respons imun yang hebat di mana tubuh menyerang organnya sendiri. Tetapi kondisi ini sangat sulit didiagnosis.
Baca Juga: Profil Lengkap Rachmawati Soekarnoputri, Sempat Mendirikan Partai hingga Bergabung dengan Gerindra
Artikel Rekomendasi