Banu Hermawan pun manambahkan kekurangan oksigen di rumah sakit terbesar di Yogjakarta ini itu disebabkan peningkatan pasien yang datang dalam kondisi memburuk.
Selama periode pasokan oksigen cair pusat habis, rumah sakit beralih menggunakan tabung oksigen.
Hal ini ternyata berbeda dengan oksigen medis yang datang dalam bentuk cair dan terkompresi.
“Kondisi mereka yang memburuk menjadi penyumbang terbesar kematian mereka,” ujarnya.
Pasokan oksigen sentral rumah sakit pun kemudian beroperasi kembali pada pukul 4:45 pagi hari Minggu, setelah 15 ton oksigen cair dikirim.
Baca Juga: Terbatas! Klaim Sekarang Kode Redeem Mobile Legends Senin, 5 Juli 2021 dari Moonton
Saat itu, pihak rumah sakit sendiri telah meminta dinas kesehatan untuk membantu mereka yang kekurangan oksigen.
Mereka pun meminta pasokan oksigen dari rumah sakit lain karena pasokan oksigen cair menurun ke tingkat kritis.
Hermawan mengatakan rumah sakit beralih ke tabung oksigen, termasuk 100 tabung yang disumbangkan oleh Polda Yogyakarta.
Artikel Rekomendasi