PR PANGANDARAN - Pandemi Covid-19 bukan akhir dari masalah kehidupan masa depan manusia, karena para peneliti menyelidiki hal-hal lain dari dampak panjang pada orang-orang yang pernah terinfeksi Covid-19.
Bagi mereka yang pernah terinfeksi Covid-19, membuka peluang dampak panjang yang tertinggal, yang mana kebanyakan dari mereka mengalami sesuatu lebih buruk yang disebut long covid.
Lebih lanjut, sebuah studi baru menunjukkan bahwa negara sebesar AS pun mungkin tercatat memiliki sekitar 15 juta kasus long covid yang dihasilkan dari pandemi Covid-19 ini.
Melalui The New England Journal of Medicine, penulis Dr Steven Phillips dan Dr Michelle Williams menulis bahwa long covid kemungkinan akan memberikan bayangan panjang pada sistem perawatan kesehatan dan pemulihan ekonomi kita.
“Meskipun data masih muncul, usia rata-rata pasien Covid-19 yang lama adalah sekitar 40, yang berarti mayoritas berada di masa kerja prima,” tulis mereka.
“(Mereka yang pernah menjadi) pasien Covid-19 akan menghadapi pengalaman yang sulit dan berliku-liku dengan sistem perawatan kesehatan multispesialis kami yang berfokus pada organ, mengingat presentasi klinis yang kompleks dan ambigu dan 'sejarah alami' long covid,
“Tidak ada yang tahu berapa lama Covid akan berlangsung atau berapa proporsi pasien yang akan pulih atau memiliki gejala jangka panjang. Ini adalah kondisi yang sangat membingungkan,” jelasnya.
Baca Juga: Jika Ingin Dihormati, ini yang Harus Dilakukan Aquarius dan Sagitarius
Selain itu, para peneliti itu menyampaikan bahwa salah satu bagian tersulit mereka yang sembuh dari terinfeksi Covid-19 adalah dampak panjang yang dirasakan dalam berbagai sindrom.
Artikel Rekomendasi