Setelah Sembuh dari Covid-19, Dunia Dihadang Masalah Kesehatan Baru, Ini Penjelasan Peneliti

- 6 Juli 2021, 10:00 WIB
Meski nanti dunia pulih dari pandemi Covid-19, tetapi akan dihadang masalah kesehatan baru, ini penjelasan peneliti.
Meski nanti dunia pulih dari pandemi Covid-19, tetapi akan dihadang masalah kesehatan baru, ini penjelasan peneliti. /Pixabay/Geraldoswald62

“Komunitas perawatan kesehatan, media, dan kebanyakan orang dengan Covid yang lama telah memperlakukan sindrom ini sebagai fenomena baru yang tidak terduga,” tulis para penulis.

“Tetapi mengingat busur panjang dan sejarah penuh teka-teki dari sindrom pasca infeksi 'baru', munculnya Covid yang lama seharusnya tidak mengejutkan.

“Jika masa lalu adalah panduan, mereka akan dikucilkan, dipinggirkan, dan dijauhi oleh banyak anggota komunitas medis. Respon seperti itu akan membuat pasien merasa disalahpahami, dirugikan dan tidak puas.

“Karena kurangnya dukungan dari komunitas medis, pasien lama Covid dan aktivis telah membentuk kelompok dukungan online. Salah satu organisasi tersebut, Body Politic Covid-19 Support Group, telah menarik lebih dari 25.000 anggota,” jelasnya.

Baca Juga: Umi Pipik Sedih Berpisah dengan Dua Anaknya: Sangat Bikin Hati Ga Karuan, Bilal dan Ayla...

Associate Professor of Population Health di UNSW, Bette Liu, melakukan penelitian ekstensif terhadap hampir setiap pasien Covid-19 di NSW.

Dia menemukan bahwa 80 persen pulih dalam sebulan dan tiga bulan setelah infeksi, 95 persen orang dengan Covid-19 telah pulih.

Lima persen lainnya terus mengalami gejala selama tiga bulan setelah diagnosis awal mereka.

Wanita Melbourne bernama Katie, (33), termasuk di antara warga Australia yang mengalami dampak panjang dari terinfeksi Covid-19 yang lama.

Baca Juga: Pangeran Charles Promosikan Ajudan Kulit Hitam, Bukti Bantah Tuduhan Rasisme dari Meghan Markle

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: News Australia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah