Sedangkan Mantan Menteri Pertahanan Andriy Zagorodnyuk menyebut tindakan Ukraina yang membuat tentara wanita memakai sepatu hak tinggi adalah serupa dengan langkah menuju Korea Utara.
Anggota parlemen oposisi Iryna Gerashchenko mengatakan bahwa keputusan kementerian pertahanan adalah "seksisme dan bukan kesetaraan".
Bahkan diakui Gerashchenko, pada awalnya dia mengira gambar tentara wanita yang berbaris dengan kelelahan dan sepatu hak tinggi adalah tipuan.
Baca Juga: Nyawa Anak-anak Indonesia Terancam Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Kata Ahli dalam Media Asing Ini
Sebagai informasi, salah satu pejabat Ukraina pernah melaporkan bahwa sekitar hampir 57.000 wanita bertugas di angkatan bersenjata Ukraina.
Namun Kementerian Pertahanan menanggapi kritik tersebut di postingan Facebook lainnya dengan membagikan gambar tentara wanita di negara lain yang berbaris dalam parade sambil mengenakan sepatu hak tinggi.
Sementara itu, tahun 2021 ini akan menandai 30 tahun kemerdekaan Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet.***
Artikel Rekomendasi