PR PANGANDARAN - Rencana pembatasan pergerakan (lockdown) ketat di Ho Chi Minh, Vietnam telah memicu fenomena Panic Buying pada Rabu, 7 Juli 2021.
Lockdown yang akan diberlakukan itu menyusul pusat penyebaran Covid-19 di Vietnam, sementara media melaporkan kerusuhan terjadi di penjara kota tempat puluhan narapidana terinfeksi.
Kementerian kesehatan Vietnam mengatakan para pelancong dari kota berpenduduk 9 juta orang itu akan menjalani karantina dan pengujian selama seminggu di tempat tujuan mereka, sehari setelah puluhan penerbangan ditangguhkan untuk mengendalikan penyebaran.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Dikenal Susah Percaya Orang Lain, Leo Berhenti Pura-pura Tak Peduli!
Rak-rak di supermarket dikosongkan sejak Selasa malam, kata saksi mata, sebagai persiapan untuk tindakan yang lebih ketat, karena negara itu melaporkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 setiap hari untuk pertama kalinya.
"Mereka telah membeli semuanya, dan sekarang saya tidak dapat membeli makanan untuk anak-anak saya, bahkan telur pun tidak," kata seorang saksi yang meminta untuk disebut dengan satu nama, Huong, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia.
Penduduk Truong Thi Ngoc mengatakan pasar basah telah tutup dan sulit mencari makanan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu, 7 Juli 2021: Nino Nekat Lakukan Tes DNA pada Reyna Tanpa Andin
"Banyak rak yang benar-benar kosong, dan saya sangat khawatir dengan situasinya," kata Ngoc.
Artikel Rekomendasi