PR PANGANDARAN - Orang Indonesia telah mengabaikan peringatan kesehatan untuk menyimpan 'obat ajaib' untuk Covid-19 yang didukung oleh politisi terkemuka dan influencer media sosial ketika wabah virus Covid-19 melanda negara Indonesia.
Pihak berwenang melaporkan ratusan kematian setiap hari ketika negara terpadat keempat di dunia itu berjuang dengan wabah terburuknya sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Apotek di seluruh negeri kehabisan ivermectin, pengobatan oral yang biasanya digunakan untuk mengobati kutu dan infeksi parasit lainnya, sebagian berkat unggahan media sosial viral yang menggembar-gemborkan potensinya sebagai pengobatan virus Covid-19.
Baca Juga: Konsumsi Sabu Bareng Sopir, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Mengaku Tertekan karena Pekerjaan
"Mereka yang datang membawa tangkapan layar yang menunjukkan bahwa ivermectin dapat menyembuhkan Covid-19," kata Yoyon, kepala kelompok penjualan farmasi di sebuah pasar di ibu kota Jakarta.
Dia mengatakan kekurangan itu telah mendorong harga obat naik dari sekitar 175.000 menjadi Rp 300.000 (US $ 12 menjadi US $ 21) per botol.
“Kami kehabisan persediaan saat ini setelah banyak orang datang untuk membelinya,” tambahnya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 8 Juli 2021: Aldebaran Bawa Saksi Baru Kasus Pembunuhan Roy
Pujian antusias dari tokoh online populer membantu mendorong permintaan obat Ivermectin yang diduga manjur mengatasi Covid-19.
Artikel Rekomendasi