Hal itu menyebabkan posisi panda raksasa dinyatakan dalam keadaan ‘rentan’ dan tidak terancam punah.
Pernyataan itu disampaikan oleh laporan World Wild Life yang mengatakan ada 1.864 panda di alam liar.
Direktur Departemen Konservasi Alam dan Ekologi Tiongkok di bawah Kementerian Ekologi dan Lingkungan, Cui Shuhong mengatakan bahwa populasi beberapa spesies langka dan terancam punah lainnya di Tiongkok telah meningkat secara signifikan.
Spesies langka lainnya yang telah berkembang biak adalah harimau Siberia atau Amur, macan tutul Asia Timur Laut, juga disebut macan tutul Amur, gajah Asia, dan ibis jambul.
Dikutip dari The Guardian, Cui juga mengatakan bahwa deklarasi ini mencerminkan upaya nasional Tiongkok untuk melestarikan keanekaragaman hayati dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak berwenang telah bekerja untuk memperluas habitat panda raksasa dan menanami kembali hutan bambu untuk memberi makan mereka.
Diketahui pada tahun 1990, panda dinyatakan terancam punah karena kurangnya habitat bambu.
Untuk diketahui, satu panda dewasa dapat memakan hingga 45 pon batang bambu setiap hari.
Artikel Rekomendasi