Disorot Media Asing, Indonesia Terancam Alami Skenario Terburuk Covid-19 hingga Butuh Uluran Tangan

- 12 Juli 2021, 11:30 WIB
Indonesia terancam alami skenario terburuk Covid-19
Indonesia terancam alami skenario terburuk Covid-19 /Pixabay/andreas_danang_a

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, media asing kembali menyoroti kasus Covid-19 di Indonesia.

Kali ini, Indonesia kekurangan oksigen dan ledakan kasus Covid-19 membuat Indonesia terancam alami skenario terburuk Covid-19.

Indonesia harus mencari bantuan dan membutuhkan uluran tangan negara lain karena kekurangan oksigen saat kasus Covid-19 melonjak.

Baca Juga: Kim Jong Kook dan Yang Se Chan Blak-blakkan Soal Menjadi Lajang di Running Man

Beberapa hari terakhir, orang-orang harus antre menunggu giliran untuk mengisi ulang tangki oksigen mereka di tempat pengisian.

Baru dua bulan yang lalu, Indonesia datang untuk membantu India dengan ribuan tangki oksigen.

Saat ini, negara inilah yang harus kehabisan oksigen karena mengalami gelombang kasus Covid-19 yang menghancurkan dan pemerintah sedang mencari pasokan darurat dari negara lain, termasuk Singapura dan Tiongkok.

Baca Juga: Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Afrika Selatan Perpanjang Pembatasan Ketat Selama 14 Hari Lagi

Kini Indonesia pun mendapat banyak bantuan daro negara asing, seperti Singapura hingga Australia.

Pengiriman lebih dari 1.000 tabung oksigen, konsentrator, ventilator, dan perangkat kesehatan lainnya tiba dari Singapura pada hari Jumat pekan lalu.

Selain itu, Australia 1.000 ventilator lainnya dari Australia, bedaaarkan keteranagan dari Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi.

Baca Juga: Daftar Alamat 17 ATM Bank BJB di Kabupaten Pangandaran

Selain bantuan dari negara lain,,Indonesia berencana untuk membeli 36.000 ton oksigen dan 10.000 konsentrator perangkat yang menghasilkan oksigendari negara tetangga Singapura.

Selain Singapura, ia pun mengaku telah berhubungan dengan Tionkok dan sumber oksigen potensial lainnya.

Kini, Amerika Serikat dan dan Uni Emirat Arab juga telah menawarkan bantuan untuk Indonesia.

Baca Juga: Lirik Lagu Ting Ting - Ayu Ting Ting: Saya Masih Ting Ting Dijamin Masih Ting Ting

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengaku pemerintah Amerika tahu seberapa sulit kondisi Covid-19.

“Kami menyadari situasi sulit yang dihadapi Indonesia saat ini dengan lonjakan kasus Covid,” ujarnya.

Indonesia kini telah melaporkan lebih dari 2,4 juta infeksi dan 64.631 kematian akibat Covid-19.

Angka-angka itu secara luas diyakini sebagai jumlah yang sangat kecil karena pengujian yang rendah dan langkah-langkah penelusuran yang buruk.

Baca Juga: Bahas Soal Suntikan Booster Vaksin Covid-19, Pihak Pfizer Akan Bertemu Pejabat Kesehatan AS

Rumah sakit ounnkini tengah dalm konsisi kewalahan. Hal ini disebabkan karena semakin banyak orang sakit yang sekarat dalam isolasi di rumah atau sambil menunggu untuk menerima perawatan darurat.

Ruang gawat darurat di rumah sakit umum kota Bandung ditutup awal pekan ini setelah kehabisan oksigen di tengah pembelian panik yang dipicu oleh melonjaknya infeksi di ibu kota provinsi Jawa Barat ini.

Di Yogyakarta, rumah sakit di Yogyakarta, 63 pasien Covid-19 meninggal dalam satu hari.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 12 Juli 2021: SCTV, NET TV, RCTI, dan TV One, Ada Ikatan Cinta dan Like It

33 kasus dikabarkan meninggal karena habisnya pasokan oksigen cair pusatnya, meskipun rumah sakit tersebut telah beralih menggunakan tabung oksigen, meski selanjutnya RS. Sardjito menyanggah statement ini.

Kini, kebutuhan oksigen Indonesia berkisar 1.928 ton per hari. Total kapasitas produksi yang tersedia di negara itu adalah 2.262 ton per hari.

Karena penyebaran cepat dari varian delta yang sangat menular, ia memperingatkan bahwa Indonesia terancam alami skenario terburuk dengan 50.000 kasus per hari.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 12 Juli 2021: Indosiar, Trans TV, dan Trans7, Ada Lea Ciarachel di Suara Hati Nur

Di sisi lain, kementerian Perindustrian merespons dengan mengeluarkan surat keputusan bahwa semua pasokan oksigen dikirim ke rumah sakit yang dipenuhi pasien Covid-19, dan meminta pelaku industri untuk bekerja sama.

Oksigen digunakan dalam pembuatan banyak produk, termasuk tekstil, plastik, dan kendaraan. Penyulingan minyak, pabrik kimia dan pembuat baja pun menggunakannya.

Meski membutuhkan, kini pemimpin industri sepakat dalam mendukung upaya pemerintah untuk memaksimalkan pasokan untuk rumah sakit.

Pemerintah telah mengarahkan pasokan oksigen dari pabrik industri di Morowali di Sulawesi Tengah, Balikpapan di pulau Kalimantan, dan Belawan dan Batam di pulau Sumatera.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah