Malaysia akan Berhenti Gunakan Vaksin Covid-19 Sinovac Usai Pasokan Berakhir

- 16 Juli 2021, 11:30 WIB
Malaysia akan berhenti gunakan vaksin Covid-19 Sinovac setelah pasokan berakhir.
Malaysia akan berhenti gunakan vaksin Covid-19 Sinovac setelah pasokan berakhir. /Pixabay/WiR_Pixs/

PR PANGANDARAN - Kementerian Kesehatan Malaysia pada Kamis, 15 Juli 2021 mengatakan negara itu akan berhenti menggunakan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac, Tiongkok setelah pasokannya berakhir.

Keputusan itu diambil karena Malaysia memiliki jumlah vaksin Covid-19 lain yang cukup untuk program vaksinasi di negara itu.

Dorongan inokulasi Malaysia sebagian besar akan ditambatkan oleh vaksin mRNA Pfizer-BioNTech yang bergerak maju, menteri kesehatan Adham Baba mengatakan pada konferensi pers dengan pejabat tinggi kementerian lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu I Like You - Jang Beom June (OST Hospital Playlist 2) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Negara Asia Tenggara itu telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, cukup untuk mencakup 70 persen populasi, dibandingkan dengan 16 juta dosis suntikan Sinovac, kata para pejabat.

“Sekitar setengah dari 16 juta sudah didistribusikan, jadi sisanya akan digunakan untuk menutupi dosis kedua,” kata Adham, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Lebih lanjut, ia mengatakan bagia warga yang belum dibvaksin akan menerima vaksin Covid-19 Pfizer.

Baca Juga: Ini Syarat Mendapatkan Paket Obat Covid-19 dan Vitamin Gratis dari Pemerintah

Pemerintah sebelumnya mengatakan telah mengamankan 12 juta dosis Sinovac, sebagai bagian dari kesepakatan yang akan membuat perusahaan terkait negara Pharmaniaga melakukan proses pengisian dan penyelesaian vaksin untuk distribusi lokal.

Pengumuman untuk berhenti menggunakan vaksin virus tidak aktif Sinovac datang di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kemanjurannya terhadap varian baru dan lebih menular dari virus corona.

Tetangga Thailand minggu ini mengatakan akan menggunakan vaksin AstraZeneca sebagai dosis kedua bagi mereka yang menerima suntikan Sinovac, sementara Indonesia sedang mempertimbangkan suntikan booster bagi mereka yang menerima kursus dua dosis Sinovac.

Baca Juga: Cek Keberuntungan 12 Zodiak Jumat 16 Juli 2021, Aries Diminta untuk Tidak Memaksakan Diri

Vaksin lain yang disetujui di Malaysia termasuk vaksin AstraZeneca, CanSino Biologic Tiongkok dan vaksin Janssen dari Johnson & Johnson.

Malaysia juga berencana pada hari Jumat untuk mengumumkan keputusannya tentang apakah akan menambahkan vaksin Sinopharm Tiongkok, kata para pejabat.

Dengan 880.782 kasus dan 6.613 kematian sejauh ini, Malaysia memiliki salah satu tingkat infeksi per kapita tertinggi di Asia Tenggara, tetapi juga salah satu tingkat inokulasi tertinggi, dengan sekitar 26 persen dari 32 juta penduduknya menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x